PADAT: Jalan Tunjungan menjadi salah satu ruas jalan di Surabaya yang selalu macet di jam-jam tertentu. (SURYANTO/RADAR SURABAYA)

Warta21.com – Pengendara bermotor harap bersabar. Karena kemacetan di Kota Pahlawan meningkat. Itu terjadi karena kapasitas jalan dan volume kendaraan yang tidak seimbang.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Tundjung Iswandaru mencatat lima ruas jalan nyaris melebihi kapasitas.

Peningkatan jumlah kendaraan itu tampak pada survei yang dilakukan. Hasilnya menunjukkan volume capacity ratio (VCR) meningkat. “Pada 2021, skala 0 sampai 1 hanya 0,35 persen. Kemudian meningkat 0,75 persen pada 2022,” ujarnya, Kamis (21/9).

Rata-rata kendaraan yang melintas di Jalan Kalianak mencapai 3,4 ribu unit tiap jam. Jumlah itu nyaris mendekati kapasitas maksimal seharusnya. Yaitu, tiap jam adalah 3,6 ribu kendaraan. “Artinya rasio kapasitas kendaraan yang melintas sekitar 0,94 persen,” ucapnya.

Urutan kedua adalah Jalan Demak dan Jalan Semarang. Kedua ruas jalan itu menunjukkan VCR mencapai 0,93 persen. Disusul Jalan Lontar dan Jalan Dupak dengan rasio 0,92 persen. Dia menyiapkan upaya penguraian kepadatan itu. Antara lain dengan memaksimalkan peran Surabaya Intelligent Transport System (SITS). Dengan membagi skala prioritas arus jalan.

’’Kami pantau kepadatannya. Jika dirasa perlu, petugas SITS akan melakukan intervensi pada durasi traffic light (TL). Sistem itu terkoneksi ke 130 TL,’’ terangnya.

Tundjung mengucapkan, upaya lainnya adalah menempatkan petugas di titik rawan kemacetan. Selain itu memasang rambu larangan parkir. Pasalnya, kepadatan berawal dari kendaraan yang parkir sembarangan.

“Kita juga koordinasi dengan Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya untuk membahas kemungkinan penambahan lebar jalan dengan memangkas taman,” bebernya.

Dia menyoroti ruas jalan yang menjadi titik kemacetan baru. Antara lain adalah persimpangan Dolog, Jalan Tembaan, dan Jalan Tunjungan. Pada momen tertentu VCR ketiga ruas itu cukup tinggi. “Apalagi saat pulang kerja,” ungkapnya.

Penyebabnya pun beragam. Salah satunya di persimpangan Dolog. Pemicu kepadatannya adalah volume kendaraan ditambah dengan palang pintu kereta di sisi timur. “Kondisinya juga cenderung membuat pengendara mengurangi kecepatannya. Kita juga berkoordinasi dengan jajaran kepolisian,” imbuhnya. 

Sumber : radarsurabaya

Baca Juga : Budak Sabu Ditangkap di Dukuh Kupang

Artikulli paraprakBudak Sabu Ditangkap di Dukuh Kupang
Artikulli tjetërIntip Gaji CPNS & PPPK 2023 di 4 Instansi Ini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini