Honda BeAT dengan rangka eSAF (Foto: Agung Pambudhy/detikcom)

Warta21.com – Beberapa motor skuter matik (skutik) Honda telah menggunakan rangka baru yang disebut eSAF. Namun, rangka eSAF itu kini lagi ramai diperbincangkan karena banyak kasus sasis motor berkarat, keropos, bahkan sampai patah.
Di media sosial masih ramai pembahasan rangka motor matik Honda yang keropos. Beberapa juga ada yang mengalami rangka motornya patah.

Rangka eSAF atau enhanced Smart Architecture Frame (eSAF) dikembangkan di Indonesia untuk beberapa skutik Honda. Honda pertama kali mengaplikasikan rangka jenis ini untuk Honda Genio pada awal peluncurannya 2019 lalu. Kini, rangka yang diklaim lebih ringan itu telah digunakan di beberapa skutik andalan Honda. Saat ini, motor-motor Honda yang menggunakan rangka eSAF antara lain Honda Genio, Honda Scoopy, Honda BeAT dan Honda Vario 160.

Bedanya dengan rangka motor lainnya, eSAF menggunakan pelat baja yang di-press dan dilas menggunakan laser welding. Honda mengklaim beberapa keunggulan dari rangka eSAF tersebut.

1. Lebih Ringan
Keunggulan pertama, rangka eSAF lebih ringan ketimbang rangka tube biasa. Pada Honda Genio, misalnya, teknologi eSAF membuat bobotnya lebih ringan. Rangkanya dikatakan hanya berbobot 11 kg. Sementara rangka tube motor matik Honda sebelumnya mencapai 15kg. Hal ini membuat pengendaraan lebih nyaman dan mudah ketika bermanuver.

2. Bikin Motor Lebih Irit BBM
Ringannya rangka tersebut membuat motor lebih irit bahan bakar minyak (BBM). Pada Honda Genio, dalam tes internal dengan metode ECE R40 konsumsi bahan bakarnya mencapai 59,1 km/liter (fitur ISS on), lalu Honda BeAT hingga 60,6 km/liter (fitur ISS on), Honda Vario 160 46,9 km/liter, dan Honda Scoopy 59 km/liter.

3. Minim Deformasi
Lembaran pelat baja yang di-press kemudian dilas menggunakan teknologi yang lebih canggih. Untuk penyatuan beberapa pelat baja yang di-press tadi, proses pengelasannya menggunakan alat las laser yang diklaim dapat meminimalisir deformasi.

Pengelasan menggunakan laser welding diklaim mampu membuat rangka secara kualitas lebih baik dan tidak mempengaruhi komposisi frame body-nya. Deformasi hampir tidak ada.

4. Ruang Lebih Besar
Penggunaan rangka eSAF membuat insinyur Honda bisa mendesain ruang yang lebih besar untuk bagian tangki bahan bakar dan bagasi. Honda BeAT memiliki bagasi 12 liter dengan tangki bahan bakar 4,2 liter. Selanjutnya Honda Vario 160 memiliki kapasitas bagasi 18 liter dan tangki bahan bakar 5,5 liter. Kemudian Honda Genio punya bagasi 14 liter dengan tangki bahan bakar 4,2 liter. Terakhir Honda Scoopy bagasinya 15,4 liter dengan tangki bahan bakar 4,2 liter.

 

Sumber : detik.com

Baca Juga :  Temu Kangen Surabaya Community, Satu Hati Satu Roso Arek Suroboyo

Silahkan berkomentar
Artikulli paraprakTemu Kangen Surabaya Community, Satu Hati Satu Roso Arek Suroboyo
Artikulli tjetër2 Anggota Gangster Bersajam di Surabaya Diciduk saat Hendak Tawuran

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini