Ilustrasi Kontes Busana Transpuan.

Warta21.com- Gerakan Umat Islam Bersatu (GUIB) Jawa Timur menolak acara ‘Evening Dress Transpuan Competition‘ yang akan digelar di Surabaya. Acara itu dinilai menyebarkan kemaksiatan dan berbahaya bagi akhlak masyarakat.

Sekjen GUIB Jatim Mochammad Yunus menyatakan kompetisi yang diadakan di Royal Plaza Surabaya, Kamis (24/11), itu harus dibatalkan.

Kompetisi Ini Berpotensi Munculkan Penyakit Sosial

“Penyelenggaraan kompetisi ini berpotensi memunculkan penyakit sosial yang berdampak pada merebaknya kemaksiatan, kemungkaran, menjadi basis perdagangan narkoba dan obat-obat terlarang, minuman beralkohol, perjudian, penyimpangan seksual, prostitusi terselubung, promosi LGBT serta prilaku amoral lainnya,” kata Yunus melalui keterangan, Senin (21/11).

Menurutnya, hal itu sudah bertentangan dengan ajaran agama, Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 serta bertolak belakang dengan arah pembangunan nasional.

Ditinjau dari aspek sosiologis, kata Yunus, dampak Evening Dress Transpuan Competition, juga dapat merusak nilai-nilai luhur dan pranata sosial yang ada dalam kehidupan bermasyarakat.

“Ditinjau dari aspek etika dan sopan santun, dampak kompetisi ini dapat merusak etika, moral dan akhlak serta sendi-sendi kehidupan bermasyarakat yang baik,” katanya.

Selain itu, acara tersebut juga dapat memberikan dampak pada perubahan sikap dan perilaku masyarakat, pergaulan bebas, hedonisme, relativisme, skeptisisme dan agnostisisme yang mengarah pada tergerusnya nilai-nilai luhur dan jati diri bangsa.

“Dari perspektif keamanan, kegiatan ini berpotensi memunculkan gangguan keamanan, ketenteraman dan ketertiban masyarakat yang berujung pada terganggunya kondusifitas kehidupan sosial kemasyarakatan, berbangsa dan bernegara di wilayah ini,” ucapnya.

Yunus menilai tempat pelaksanaan kompetisi tersebut, yakni Royal Plaza adalah wilayah permukiman yang padat penduduk, berdekatan dengan tempat ibadah dan lembaga-lembaga pendidikan.

“Sehingga memiliki daya rusak signifikan bagi masyarakat, umat beragama dan murid murid di sekolah maupun mahasiswa di sekitar tempat pelaksanaan kompetisi ini,” ucapnya.

Mereka pun meminta, kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan jajaran kepolisian untuk membubarkan dan tidak memberikan izin kepada acara tersebut.

“Kami meminta Pemerintah Provinsi Jatim dengan serius melindungi warganya dari bahaya perusakan akhlak dan moral masyarakat dengan menolak permohonan izin pelaksanaan kompetisi ini dan dampak negatif yang ditimbulkannya,” katanya.

Berupaya mengonfirmasi pihak penyelenggara Evening Dress Transpuan Competition, namun yang bersangkutan belum memberikan respons.

Baca Juga: Ditreskrimum Polda Jatim Bongkar Prostitusi Online Berkedok Warung Kopi

sumber: beberapa sumber.

Silahkan berkomentar
Artikulli paraprakDitreskrimum Polda Jatim Bongkar Prostitusi Online Berkedok Warung Kopi
Artikulli tjetërToyota Kijang Innova Hybrid Zenix Resmi Diluncurkan Hari Ini!

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini