Jalanan di Kota Surabaya, Jawa Timur, kembali memukau dengan bermekarannya bunga tabebuya yang menghiasi jalanjalan di Kota Pahlawan. Fenomena tahunan yang terjadi sejak awal Oktober 2024 ini tidak hanya menandai pergantian musim, tetapi juga mempercantik pemandangan kota, berkat warna-warni yang menyerupai bunga sakura. Di Surabaya, bunga tabebuya bisa dijumpai di trotoar jalan-jalan utama seperti Jalan Kertajaya, Jalan Ir. Soekarno (MERR), Jalan Ahmad Yani, Jalan Tunjungan, Jalan Praban, dan Jalan Mayjen Sungkono.
Tertarik baca berita lainya,kunjungi kami di googlenews
Bunga tabebuya ini bisa mekar dua kali setahun, yaitu pada bulan April-Mei dan September-Oktober. Mekarnya bunga ini menjadikan jalanan Surabaya tampak lebih estetik. Termasuk munculnya sejumlah spot foto yang menawan bagi warga lokal, maupun juga wisatawan.
Mekarnya bunga ini hanya berlangsung beberapa hari, sebelum kemudian rontok. Bunga tabebuya memiliki pesona tersendiri dengan warna merah, putih, kuning, dan merah muda, menyerupai bunga sakura khas Jepang. Bunga tabebuya telah menjadi ikon baru yang memperindah Surabaya sejak beberapa tahun terakhir. Pencetus penanaman bunga tabebuya ini tak lain adalah Tri Rismaharini, saat menjabat sebagai Wali Kota Surabaya periode 2010-2015 dan 2015-2020. Namun, karena mekarnya hanya terjadi pada waktu tertentu, masyarakat yang ingin menikmatinya harus datang pada saat yang tepat.
baca juga : Timnas Indonesia Terancam Dihukum AFC Hingga Dapat Pengurangan Poin
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya Dedik Irianto berencana menambah lokasi penanaman bunga tabebuya di beberapa ruas jalan di Surabaya, salah satunya di kawasan Jalan Raya Kedung Baruk. “Rencananya, beberapa lokasi jalan baru akan kami tanami,” kata dia. Saat ini, kata Dedik, Pemkot Surabaya telah menanam lima spesies bunga tabebuya. Secara keseluruhan, total terdapat 16.300 pohon tabebuya yang tumbuh bermekaran di Surabaya. Belasan ribu pohon tabebuya tersebut terbagi dalam rupa warna berbeda. Rinciannya, sebanyak 162 pohon tabebuya dengan bunga berwarna merah, dan 100 pohon tabebuya dengan bunga berwarna ungu. “Kemudian 11.400 pohon tabebuya dengan bunga berwarna putih dan merah muda (pink), serta 4.650 pohon Tabebuya dengan bunga berwarna kuning,” kata Dedik.
baca juga : Kegiatan Pemberdayaan Dosen UWP dalam Mendorong Kapasitas Usaha Produk Kue di Kecamatan Sambikerep Surabaya
Menurut dia, bunga tabebuya yang mekar di awal bulan ini tumbuh lebih cepat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Momen bermekarannya bunga tabebuya ini menjadi penanda bahwa sebentar lagi akan memasuki musim penghujan. “Kalau tabebuya sudah mekar, biasanya memasuki musim penghujan. Sebentar lagi memasuki musim pancaroba,” kata Dedik. Masyarakat bisa memanfaatkan momen tersebut untuk mengabadikan foto dengan latar belakang mekarnya bunga tabebuya. “Selain di jalan protokol, pohon tabebuya ini juga tumbuh subur di taman-taman aktif di Kota Surabaya,” sambung dia.
dikutip dari kompas.com