warta21.com – Jelang penerimaan peserta didik baru (PPDB), DPRD Surabaya memelototi segala persiapan yang dilakukan Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya.
Anggota Komisi D DPRD Surabaya Juliana Evawati, misalnya. Menurut dia, PPDB tahun ini diharapkan jangan sampai ada yang tidak mengenyam pendidikan formal di sekolah.
”Khawatirnya, anak sekarang masih ingin sekolah di negeri. Pokoknya negeri, sementara ada sekolah swasta. Sama-sama berkualitas kok lalu ada juga program beasiswa dari Pemkot Surabaya,” jelas Juliana.
Karena itu, politikus PAN Surabaya sekaligus Ketua Perempuan Amanat Jawa Timur itu meminta agar Pemkot Surabaya perlu menyosialisasikan kepada masyarakat.
”Tentang apa sosialisasinya? Tentang sekolah swasta dan negeri itu sama,” imbuh Juliana.
Kemudian, anggota Badan Pembentukan Perda DPRD Surabaya itu juga menyoroti perihal zonasi di sekolah Surabaya yang belum merata. Perlu skema khusus, terutama rumah warga yang hampir 1 kilometer tidak ada sekolah negeri.
”Saya usul juga, kalau jalur prestasi itu diperbesar kuotanya. Agar ada jiwa kompetitif di anak-anak Surabaya. Kita Kota Pahlawan, gairah berperang untuk mendapatkan sesuatu harus ada termasuk perang dalam hal positif,” papar Juliana Evawati mantan Ning Suroboyo itu.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya Yusuf Masruh mengatakan, PPDB 2023 sudah dalam tahap finalisasi. Dispendik telah bertemu dengan akademisi, praktisi, PGRI, hingga seluruh kepala sekolah. Baik itu, SD atau SMP.
”Pemkot Surabaya berusaha dan berupaya memberikan yang terbaik. Supaya tidak ada lagi permasalahan yang muncul,” terang Yusuf kepada JawaPos.com.
Yusuf menyatakan, menyiapkan konsep baru yang berkaitan dengan jalur zonasi. Bakal ada zonasi khusus dan umum untuk mewadahi siswa yang jarak rumah dari sekolah jauh.
”Semangatnya adalah anak-anak Surabaya bisa sekolah semua,” ucap Yusuf.
Sumber : jawapos.com
Baca Juga : Pembangun Tanggul Cor Tuntas 2 Hari, Pemkot Surabaya Penilaian Tanggul Lama