Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya menargetkan pembangunan tanggul baru di kawasan Kembang Kuning tuntas dalam dua hari lagi

Warta21. com – Dinas Sumber Energi Air serta Bina Marga( DSDABM) Kota Surabaya menargetkan pembangunan tanggul baru di kawasan Kembang Kuning tuntas dalam 2 hari lagi. Nantinya, Pemkot pula hendak mengevaluasi keadaan ruas tanggul yang lain.

Bersumber pada informasi DSDABM Surabaya, pelapis tanggul yang jebol selama 20 m.“ Kebetulan memanglah pelapis tanggul itu telah waktunya rekondisi ya. Di posisi, kami terjunkan satu unit perlengkapan berat serta 40 orang satgas,” kata Kepala DSDABM Kota Surabaya Lilik Arijanto.

Pengerjaan pelapis baru tersebut dengan memasang beton serta pondasi baru.” Ini( beton) lebih dahulu memanglah belum dicoba buat bangunan pelapis yang lama,” kata Lilik.

Buat mengestimasi sedangkan pelapis tanggul yang roboh, grupnya memasang bilik karung pasir. Sehabis nantinya sepenuhnya pengerjaan tuntas, grupnya pula hendak mengevaluasi tanggul di ruas lainnnya yang berpotensi roboh.

“ Kita amati dahulu, sebisa bisa jadi hari ini kita telisik mana saja tanggul- tanggul yang mulai kritis. Kita lihati selama ini( tanggul), kita perkuat sekaligus buat ke depannya,” ucap Lilik.

Tidak hanya penguatan tanggul, grupnya pula membenarkan hendak mengeruk sungai di kawasan ini.” Sesungguhnya telah kami jalani pengerukan semenjak tahun kemudian,” katanya.

” Tetapi, nanti pula hendak kami penilaian kembali. Apabila memanglah terjalin pendangkalan, hendak kami jalani pengerukan. Paling utama, di titik belokkan( saluran),” katanya 

Wali Kota Eri Cahyadi mengakui banjir di Surabaya selaku pekerjaan rumah grupnya. Karena, dia menemukan laporan langsung dari masyarakat kalau ada perkampungan yang kerap hadapi banjir semenjak puluhan tahun silam.

” Melalui WhatsApp aku, ia berkata jika dari tahun 1980 banjir terus. Saat ini kita hendak mengerjakan yang terdapat di posisi perkampungan, sebab perkampungan ini telah terjalin puluhan tahun,” kata Cak Eri.

Sembari menampilkan isi pesan tersebut, Wali Kota Eri menarangkan, bila data tersebut dia terima dari Tim aplikasi WhatsApp Forkom LPMK Surabaya. Di situ ikut bergabung para Kepala OPD, camat, lurah, serta RT/ RW buat mengenali secara langsung perkara di tingkatan warga.

Umumnya, kasus genangan diakibatkan sebab tidak terdapatnya tempat resapan air. Setelah itu, banyaknya bangunan.

” Ini baru era aku tersampaikan perihal yang semacam itu. Kala memperoleh data dari warga aku baru ketahui jika banjir,” katanya.

Dia mencontohkan, perkampungan di wilayah Jalur Dukuh Kupang gang 10A, Dukuh Kupang RW 14, serta sebagian wilayah lain.” Air hingga sepinggang sebab cekung tempatnya. Namun, kala hujan berakhir, lenyap. Ini hendak kita selesaikan di tahun 2023/ 2024,” katanya.

Walaupun begitu, warga diharapkan tidak butuh takut. Karena, genangan cuma terjalin dikala hujan berlangsung.

” Tidak terdapat banjir sepanjang 4 jam. Terlebih, hingga satu ataupun 2 hari, jangan sampailah,” katanya.

” Optimal 20 menit, lenyap. Hujannya reda, lenyap. Tetapi aku maunya dikala hujan tidak terdapat banjir. Aku mohon maaf kepada masyarakat Surabaya di perkampungan yang terserang banjir telah lama, aku mencari metode dahulu,” katanya.

sumber : tribunnews.com

Baca juga : Agenda Event Surabaya Mei 2023: HJKS 730, Konser Noah serta Dewa 19

Silahkan berkomentar
Artikulli paraprakAgenda Event Surabaya Mei 2023: HJKS 730, Konser Noah serta Dewa 19
Artikulli tjetërLegislator PAN Surabaya Minta PPDB Jalur Prestasi Diperbesar

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini