Warta21.com – Cristiano Ronaldo telah membuktikan dirinya sebagai katalisator dengan menempatkan Liga Pro Saudi di peta sepakbola dunia setelah pindah ke Al-Nassr pada Januari. Karim Benzema kemudian mengkonfirmasi daya tarik kompetisi bagi para superstar yang berada di penghujung karir dengan transfer musim panasnya ke Al-Ittihad. Sekarang, Kylian Mbappe mungkin akan segera membawa kredibilitas berharga yang sangat didambakan Arab Saudi.
Pemain internasional Prancis itu diklaim telah ditawari €200 juta pada akhir pekan kemarin untuk bergabung dengan Al-Hilal. Bahkan hanya beberapa bulan yang lalu, laporan seperti itu akan langsung dianggap tidak masuk akal.
Ada penilaian terkait Mbappe mempertimbangkan untuk meninggalkan Eropa ke Arab Saudi sebagai sesuatu yang menggelikan. Namun, tidak lagi, dan untuk beberapa alasan utama.
PSG dalam situasi sulit
Pertama, Paris Saint-Germain sekarang bersedia menjual Mbappe, yang secara terbuka telah mengonfirmasi dia tidak berniat bertahan di Parc des Princes setelah akhir musim depan. Dia menandatangani kontrak baru tahun lalu, tetapi telah memberi tahu klub bila dirinya tidak akan mengambil opsi untuk memperpanjang kontrak setelah 2024, menempatkan PSG dalam masalah sesungguhnya.
Mereka tentu tidak ingin kehilangan ‘landasan’ seluruh proyek mereka. Tetapi presiden klub Nasser Al-Khelaifi telah mengakui tidak ada kemungkinan membiarkan Mbappe pergi dengan status bebas transfer. PSG berjuang sangat keras untuk menjauhkan bintang mereka dari Real Madrid. Mereka tidak akan mengizinkan Mbappe pindah ke Santiago Bernabeu tanpa sepeser uang pun pada musim panas mendatang.
Tentu saja tawaran €300 juta yang diajukan klub Arab Saudi memberi PSG banyak hal untuk dipikirkan, sekalipun itu tidak serta merta membuat Mbappe lepas dari cengkeraman Madrid. Menurut jurnalis Italia Tancredi Palmeri, Al-Hilal, dalam keputusasaan mereka untuk mendaratkan Mbappe, bersedia memasukkan klausul pembelian dalam kontraknya yang hanya dapat diaktifkan oleh Madrid pada 2024.
Mbappe mungkin saja tergoda oleh transfer yang diusulkan ini. Dia masih bisa mewujudkan mimpinya pindah ke Madrid setelah hanya satu musim dibayar dengan baik di Arab Saudi.
Meski kepindahan ke Liga Pro tidak lagi terasa begitu tak menarik bagi Mbappe, atau siapa pun dalam hal ini, persepsi kompetisi telah mengalami transformasi yang cukup dalam beberapa minggu terakhir.
Uang di atas segalanya
Kedatangan Benzema jelas menjadi faktor utama. Dia mungkin sudah berusia 35 tahun, tetapi masih bisa tampil di level yang sangat tinggi, terbukti dengan mencetak 31 gol dalam 43 penampilan untuk Madrid musim lalu.Keputusan Benzema untuk pindah ke Arab Saudi mengejutkan semua orang di dunia sepakbola, bahkan mungkin Carlo Ancelotti. Pelatih asal Italia itu tidak ragu menyatakan penyerang dari Prancis ini menjalani musim hebat di level tertinggi. Bahkan Ancelotti tidak berusaha menyembunyikan kekecewaannya karena kehilangan ‘King Karim’.Meski akuisisi pemegang Ballon d’Or tersebut tidak disangkal merupakan keuntungan besar buat kompetisi, Liga Pro telah membuat kesepakatan lain yang bisa dibilang lebih bermakna.Akuisisi kapten Liverpool Jordan Henderson tak diragukan lagi telah membuktikan Arab Saudi menawarkan jenis uang ‘pengubah kehidupan’ yang membuat pertimbangan lain sama sekali tidak relevan.
Kekuatan Eropa mulai melemah
Dari perspektif sepakbola, penandatanganan Sergej Milinkovic-Savic dan Marcelo Brozovic jauh lebih signifikan, meski Henderson menunjukkan dia masih bisa memadukannya dengan yang terbaik saat Piala Dunia 2022.
Brozovic masih berusia 30 tahun, dan merupakan pemain terbaik Inter di final Liga Champions melawan Manchester City pada Juni. Brozovic diminati Barcelona, namun berakhir di Al-Nassr, yang banyak memberi tahu Anda tentang perubahan besar dalam kekuatan ekonomi sekarang. Beberapa kekuatan tim beesar Eropa dijalankan dengan sangat buruk, sehingga mereka tidak berdaya untuk mencegah target transfer hijrah ke Timur Tengah.
Memang, Milinkovic-Savic sebelumnya sempat dikabarkan bakal berakhir di Juventus setelah dikaitkan dengan Si Nyonya Tua selama beberapa musim berturut-turut. Namun, Bianconeri secara efektif dipaksa untuk berinvestasi pada pemain muda yang berharga lebih murah selepas gagal lolos ke Liga Champions musim depan, karena pengurangan poin Serie A terkait penyimpangan keuangan.
Akibatnya, Milinkovic-Savic meninggalkan Lazio untuk Al-Hilal, sebuah perkembangan yang benar-benar mengejutkan. Pemain internasional Serbia itu baru berusia 28 tahun, dan belum melewati masa jayanya. Dia baru saja memasukinya. Tetapi bukan berarti dia telah memenangkan segalanya seperti Ronaldo, Benzema, N’Golo Kante atau bahkan Roberto Firmino. Dia bahkan tidak bermain reguler di Liga Champions sepanjang kariernya, sesuatu yang ditawarkan seandainya dia bertahan di Lazio. Ada juga anggapan dia pergi ke klub elite Eropa, mengingat hubungan masa lalu dengan Manchester United dan Madrid.
Sebaliknya, Milinkovic-Savic telah menerima tawaran untuk menghabiskan tahun-tahun puncaknya di Arab Saudi, indikator jelas lainnya yang menjadi daya tarik negara tersebut.
Kehadiran Mbappe tak ternilai
Mendatangi Mbappe, bagaimanapun, akan mendorong Liga Pro ke stratosfer lain. Bahkan jika dia datang hanya untuk satu musim, pemain sayap itu akan menambah tingkat legitimasi kompetisi yang tidak dapat ditandingi siapa pun, bahkan oleh Ronaldo atau Benzema. Sebab, Mbappe bukan hanya seorang superstar, dia juga masih muda dengan tahun-tahun terbaiknya ada di depan mata.
Tidak ada pemain yang lebih berharga di dunia saat ini, jadi tidak mengherankan jika Arab Saudi mungkin bersedia membayar sejumlah uang yang tak masuk akal untuk merekrut Mbappe. Sejauh menyangkut Liga Pro, kehadirannya saja akan sangat berharga.
Tidak hanya akan menjadi transfer termahal sepanjang masa, itu juga akan menjadi yang paling mengejutkan. Sebuah fakta yang menunjukkan bagaimana Arab Saudi telah mengubah permainan sekarang.
Sumber : goal.com
Baca Juga : Luis Suarez Meninggal Dunia: Legenda di Barca, di Inter pun Berjaya