Ilustrasi kulit gatal (Pixabay.com)

Warta21.com – Belum banyak yang mengetahui bahwa kondisi kulit gatal memiliki hubungan dengan penyakit ginjal kronis (CKD). Dalam istilah medis, gatal-gatal karena penyakit ginjal kronis disebut dengan istilah Uremia pruritusatau disingkat CKD-aP.

Apa itu pruritus atau CKD-aP? 

Menurut National Kidney Foundation, CKD-aP adalah kondisi kulit yang sangat gatal, yang paling sering terjadi pada pasien CKD kronis dan penyakit ginjal stadium akhir (ESKD). Pengidap CKD tahap awal juga dimungkinkan bisa mengalami pruritus.

Disebut Uremia pruritus karena terdapat penumpukan racun dan limbah pada ginjal yang rusak, yang dikenal sebagai uremia. CKD-aP dapat sangat mengganggu kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat menyebabkan kurang tidur, sesi dialisis yang lebih pendek atau terlewat, kelelahan, depresi, dan infeksi. 

Penyebab CKD-aP

Penyebab pruritus atau CKD-aP hingga saat ini belum diketahui secara pasti. Namun, banyak perubahan pada tubuh terkait PGK yang dapat menyebabkan gatal. Studi tentang CKD-aP telah mengungkapkan beberapa teori tentang penyebabnya. 

Dilansir dari Kidney.org, dalam respons imun terhadap CKD, tubuh dapat menyerang dirinya sendiri dan menjadi meradang dan gatal. Gatal akibat respon imun ini dikenal dengan teori imun CKD-aP. 

Studi juga menunjukkan bahwa sinyal yang dikirim ke reseptor opioid di sel saraf mungkin tidak seimbang pada CKD, yang kemudian menyebabkan gatal. Pada CKD, reseptor mu menjadi terlalu aktif, sedangkan reseptor kappa diblokir, yang tidak normal. Ketidakseimbangan ini dikenal sebagai teori opioid CKD-aP.

Ini adalah faktor lain yang terkait dengan CKD dan ESKD yang berkaitan dengan CKD-aP: 

– Dialisis tidak cukup untuk membuang racun dan limbah dengan benar 

– Kadar hormon paratiroid (PTH) yang tinggi dalam darah 

– Kombinasi kadar kalsium dan fosfor yang tinggi dalam darah

– Kadar magnesium atau aluminium yang tinggi dalam darah 

– Sel-sel dalam tubuh melepaskan histamin dan bahan kimia lain yang menyebabkan gatal 

– Kelenjar keringat yang menyusut menyebabkan kulit sangat kering, juga disebut xerosis Kerusakan saraf akibat CKD dan ESKD.

Sumber : tempo.co

Baca Juga : Perhatian, Ini Makanan yang Ampuh Kurangi Asam Lambung & GERD
Silahkan berkomentar
Artikulli paraprakPotensi UMKM sebagai Trigger Bagi Pertumbuhan Ekonomi secara Nasional
Artikulli tjetërSekolah Kebangsaan Surabaya Dimulai, Ini Harapan Walikota Eri

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini