Warta21.com – Penderita asam lambung dan GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) sering kali merasakan nyeri yang terkadang dapat membuat aktivitas sehari-hari terganggu.
Bila GERD terjadi, penderitanya dapat merasakan heartburn atau rasa terbakar di dada yang dapat menjalar ke leher dan tenggorokan. Selain itu, gejala lain yang bisa dirasakan adalah mual, nyeri dada, nyeri perut, kesulitan menelan, batuk kronis, suara serak, hingga bau mulut.
GERD sendiri adalah suatu kondisi ketika asam lambung mengalir naik kembali ke kerongkongan (refluks asam) sehingga menyebabkan sensasi perih dan panas terbakar pada tulang dada (heartburn).
Direktur Medis Concepto Diagnostics dr. Tariq Mahmood mengatakan, makanan dan minuman tertentu dapat memperburuk refluks lambung melalui rangsangan sekresi asam lambung berlebih.
“Penyebab heartburn saat GERD pada setiap orang bisa berbeda-beda. Namun, umumnya pemicu GERD disebabkan oleh alkohol, cokelat, kopi, makanan pedas, dan tomat,” ujar dr. Mahmood, dikutip dari Live Science, Sabtu (18/2/2023).
“Selain itu, makanan tinggi lemak dan garam, seperti makanan cepat saji, gorengan, dan makanan ringan olahan juga bisa menjadi pemicu utama,” lanjutnya.
Lalu apa makanan terbaik untuk penderita GERD dan asam lambung?
Mahmood mengatakan, makanan berserat terbukti bisa mengurangi gejala GERD sebab makanan tinggi serat terbukti mengurangi konsentrasi nitrit lambung.
Ia juga menyarankan penderita GERD untuk rutin mengonsumsi asparagus, brokoli, kacang hijau, bit, wortel, ubi jalar, dan biji-bijian untuk mengurangi risiko terjadinya GERD.
Selain itu, penderita GERD juga disarankan untuk banyak mengonsumsi asupan buah dan sayuran. Namun, pilihlah buah-buahan yang tidak mengandung asam, seperti pisang, melon, persik, dan pir. Lalu, konsumsi juga sayur-sayuran yang tinggi serat, seperti ubi jalar, wortel, dan bit.