
Warta21.com- Awakmu ero kan rek? Akhir-akhir iki, publik tengah rame dihebohno karo fenomena spirit doll atau boneka arwah. Boneka arwah iki dipercoyo iso memberikan keuntungan gawe sang pemilike.
Berkaitan iku, Sekretaris Ditjen Bina Masyarakat (Bimas) Islam Kementerian Agama (Kemenag) M. Fuad Nasar jelasno, spirit doll dan benda apapun iku tidak layak dipercoyoi gowo keuntungan atau sebalike.
“Hobi mengoleksi boneka sebagai karya seni dan mainan boleh-boleh saja, tapi tidak boleh lebih dari itu,” jelas dia dalam keterangannya.
Selebihne dee menilai, mempercoyoi onoke unsur ghaib nang spirit doll isok mengarah nang perbuatan syirik. Yen berlebihan sampai merawat boneka layaknya bayi menungso.
“Manusia memiliki akal budi dan ilmu pengetahuan, tidak seharusnya terjerumus ke dalam perilaku yang mengarah pada syirik yakni menyekutukan Allah,” tuturnya.
M. Fuad nyatakno, nang Al-Quran ditegasno supoyo menungso mek wedi dan berharap karo Allah, duduk karo sesama ciptaan-Nya, opo maneh benda sing digawe karo tangan menungso.
“Manusia tidak dapat menciptakan roh atau kehidupan, dan tidak bisa memberi atau memindahkannya ke objek mati yang dibuat. Ruh atau penuh semangat bisnis Allah dan ilmu modern tidak dapat menembusnya,” jarene.
M. Fuad jelasno, nang alam semesta iki mek onok Allah SWT, alam, dan menungso. Telu hubungan, menurut ajaran Islam, alam tidak mungkin memberikan pengaruh supernatural nang kehidupan menungso. “Alam mengajukan kepada manusia sebagai Khalifah Allah di Bumi, sementara manusia dan alam tunduk pada Allah SWT,” jare M. Fuad.
[…] Baca Juga : Kemenag Angkat Bicara Soal Boneka Arwah […]
[…] Warta21.com – Anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kementerian Agama (Kemenag), Thomas Djamaluddin memastikan dari 101 titik pemantauan hilal di 34 Provinsi Indonesia […]