Warta21.com – Nasib apes dialami oleh single parent Dewi, ibu dua anak yang bermukim di kawasan permukiman padat penduduk Jalan Tenggumung baru selatan No. 25A, Wonokusumo, Semampir, Surabaya.
Motor Honda Revo bernopol L-5217-RO milik Dewi satunya yang biasa dipakai untuk mencari nafkah menghidupi kedua anaknya yang masih balita, amblas digondol maling, Jumat (7/4/2023) dini hari.
Dewi mengatakan, dirinya baru menyadari motornya itu raib, saat hendak mempersiapkan makanan sahur untuk kedua orangtuanya sekitar pukul 03.00 WIB.
Motor yang biasa diparkir di bahu jalan gang sempit tepat depan rumahnya, tidak lagi tampak.
Semula ia mengira, motornya itu dipakai oleh beberapa saudaranya yang bermukim di gang tersebut.
Namun, saat menyadari bahwa kunci kontak motor masih teronggok di dalam meja rumah. Lutut Dewi sontak lemas, dan menyadari motornya itu, digondol maling sekitar pukul 01.53 WIB, berdasarkan rekaman CCTV di lokasi.
“Barulah bapak saya lapor Pak RT setempat kalau sepeda saya hilang dilihat CCTV ternyata benar diambil orang,” ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Sabtu (8/4/2023).
Terakhir kali motornya itu dipakai untuk membeli makanan sekitar pukul 01.00 WIB. Kemudian, diparkir kembali di bahu jalan gang tepat depan rumah, dalam keadaan dikunci setir.
Selain itu, ia biasa menambahkan kunci ganda dengan mengunci gembok pada bagian roda motor. Apes memang, malam itu, Dewi lupa memasangnya.
“Sudah dikunci setir. Biasanya digembok. Cuma tadi malam mbah kungnya lupa kalau belum digembok,” katanya.
Akibat pencurian motor tersebut, Dewi mengaku mengalami kerugian hingga belasan juta rupiah. Apalagi motor tersebut merupakan peninggalan terakhir mendiang suaminya, yang meninggal dua tahun lalu.
“Motor tua mas sudah 15 tahun. Sejak suami meninggal saya cuma punya motor itu. Buat cari uang. Sekarang hilang yo cuma nangis tok. Bingung. Jualan nya pakai apa,” ungkapnya.
Motor tersebut merupakan kendaraan penting bagi Dewi untuk menghidupi dua anaknya yang masih balita.
Si sulung telah berusia enam tahun, dan si bungsu berusia 18 tahun.
Bahkan, Dewi juga harus menghidupi kedua orangtuanya yang telah berusia senja, dan sakit-sakitan.
Setiap hari, motor tersebut biasa dipakai untuk mengirim jajanan kepada para pembeli yang memesan kepadanya.
Bahkan, setiap pagi dan siang hari. Dewi memakai motornya itu untuk menyediakan jasa antar-jemput anak sekolah di sekitar rumahnya.
“(Motor dipakai) Jualan, antar jemput sekolah. Saya biasa antar jemput orang, cuma offline,” jelasnya.
Keterbatasan alat transportasi membuat Dewi belum dapat melaporkan insiden pencurian yang dialaminya itu, ke markas kepolisian setempat.
Namun, sementara ini, rekaman CCTV aksi pencurian motor yang dilakukan seorang pelaku, sengaja disebarkannya ke medsos.
Guna membatasi gerak aksi pelaku yang berencana melancarkan aksi pencuriannya di tempat lain.
Dengan ikhtiar tersebut, ia juga berharap pihak kepolisian dapat menangkap pelaku pencurian motornya, dan motornya dapat kembali kepadanya.
“Saya janda. Suami meninggal 2 tahun lalu. Iya saya tinggal sama ibu bapak saya. Ibu sudah sepuh sudah sakit-sakitan. Saya belum lapor polisi karena gak ada yang antar,” pungkasnya.
Berdasarkan rekaman CCTV yang beredar di medsos. Pelaku aksi pencurian motor di lokasi tersebut, berjumlah satu orang. Si pelaku tampak memakai jaket sweater berhodie warna hitam.
Dan tampak mendorong motor curiannya secara santai menyusuri jalan gang sempit permukiman tersebut, bahkan sesekali menyedot dalam-dalam rokok yang sedang dihisapnya.
Sumber : tribunnews.com
Baca Juga : NASA Luncurkan Misi Manusia Pertama ke Bulan pada 2024, Ada Astronot Wanita