Surabaya, Warta21.com – Dinas Pendidikan Surabaya memberikan pelatihan basic life support (BSF) atau bantuan hidup dasar kepada 500 siswa di Gedung Muzdalifah, Asrama Haji Surabaya, Jumat (3/3).
Pelatihan itu berkolaborasi dengan Departemen Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (Unair) dan Yayasan Swayanaka Indonesia. Kegiatan dibuka Sekretaris Daerah Kota Surabaya Ikhsan.
Ikhsan mengatakan, Pemkot Surabaya memiliki berbagi program untuk anak-anak usia sekolah agar bisa belajar tentang ilmu pengetahuan sekaligus meningkatkan keterampilan. Program itu bisa dilaksanakan di dalam atau di luar sekolah. Salah satunya adalah pelatihan basic life support itu.
”Kita belajar bersama-sama tentang menangani kegiatan darurat secara awal, baik itu kejadian di sekolah, di rumah, atau lingkungan sekitar,” kata Ikhsan saat membuka acara.
Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Yusuf Masruh menambahkan, pelatihan itu diikuti sekitar 500 siswa yang terdiri atas 250 siswa jenjang SD dan 250 siswa jenjang SMP, baik negeri maupun swasta. Siswa SD untuk kelas 3, 4, 5, sedangkan jenjang SMP untuk kelas 7 dan 8. Rata-rata adalah siswa yang tergabung dalam Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).
”Ini sebagai usaha untuk memahamkan anak-anak dalam memberikan pertolongan pertama bila ada kejadian darurat. Siswa yang tergabung dalam UKS ini sangat membutuhkan keterampilan ini bila nanti ada kejadian di lingkungan sekolah, di rumah, atau lingkungan tempat tinggal,” ujar Yusuf.
Yusuf menjelaskan, siswa itu akan diberikan tahap-tahap yang perlu diketahui dalam memberikan pertolongan pertama terhadap kejadian kedaruratan. Apalagi, peserta masih berstatus pelajar. Jangan sampai justru membahayakan para pelajar yang berniat menolong.
”Misalkan mau menolong tapi takut, siswa ini bisa minta tolong agar dapat dibantu orang yang lebih dewasa,” jelas Yusuf.
Yusuf mengungkapkan, keterampilan untuk memberikan bantuan hidup dasar nanti bisa dibagikan siswa yang sudah mengikuti pelatihan kepada siswa yang lain. Harapannya, keterampilan itu dikuasai banyak siswa dan bisa bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
Baca juga: Pilunya Nasib Anak Surabaya saat Berada di Shelter karena Ulah Linmas, Mata Dibalsem Berdalih Ruqyah
”Selain diberikan teori, anak-anak juga langsung praktik, sehingga keterampilannya dapat dikuasai seutuhnya,” ujar Yusuf.
Sementara itu, Staf Khusus Dekanat FK Unair Eighty Mardyan Kurniawati menjelaskan, kegiatan itu merupakan salah satu kontribusi civitas akademika FK Unair untuk menyelenggarakan bukan hanya pendidikan, penelitian, tetapi juga pengabdian masyarakat.
”Mudah-mudahan dengan terselenggaranya kegiatan ini, adik-adik semua mendapatkan manfaat yang positif,” ucap Eighty Mardyan Kurniawati.
Sumber : jawapos.com