Wali Kota Eri Cahyadi saat membeli produk UMKM di Kota Surabaya

Surabaya, Warta21.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tengah terus memacu agar produk-produk Usaha Menengah Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Surabaya terserap secara maksimal oleh pasar.

Langkah taktis pun diambil oleh Pemkot Surabaya diantaranya memberikan perhatian, pendampingan, hingga perlindungan aset atau karya produk UMKM dari pembajakan pihak yang tidak berwenang.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan bahwa salah satu untuk cara agar pasar mampu menerima produk UMKM adalah memperkenalkan dan mempromosikan produk UMKM agar dikenal oleh pasar.

Saat ini kata Wali Kota, seluruh pejabat Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pegawai dilingkungan Pemkot Surabaya diwajibkan menggunakan produk UMKM Kota Pahlawan. Apalagi, Wali Kota Eri selalu mengenakan berbagai produk UMKM selama bertugas.

“Alhamdulillah UMKM sekarang menciptakan berbagai inovasi yang berkembang. Jadi mereka memiliki kesempatan untuk menjual produknya lebih banyak, otomatis mereka sudah mengerti pasarnya. Maka pemerintah mendampingi dan harus tahu model (tren) sepatu dan baju saat ini seperti apa,” kata Wali Kota Eri, Minggu (12/3/2023).

Oleh sebab itu, Wali Kota Eri menggandeng desainer untuk menciptakan dan mengembangkan inovasi dari produk para pelaku UMKM. Langkah tersebut telah terealisasi, yakni menggandeng 14 desainer UMKM Surabaya yang berkolaborasi dengan 16 pembatik Surabaya. Hasilnya, mereka menciptakan delapan motif batik Surabaya atau yang dikenal sebagai Batik Suroboyo.

“Maka saya minta ajak desainer, nanti yang membayar adalah pemkot. Contoh yang mendesain sepatu adalah mahasiswa Desain Produk (Despro). Sehingga UMKM itu belajar, karena tidak bisa UMKM akan naik menjadi lebih tinggi kalau tidak melalui proses (belajar) ini,” ujarnya.

Oleh sebab itu, Pemkot Surabaya berkomitmen untuk terus mendampingi para UMKM agar bisa menembus pasar internasional.

“Kalau soal omset belum bergerak masif, ya tugas kita menaikkan produktivitas dengan melakukan pendampingan, tidak hanya teori. Harus dipakai dan dirasakan, kalau kita merasa nyaman maka yang lain pasti merasa nyaman. Alhamdulillah itu yang saya minta ke teman-teman pemkot, kita harus bangga dengan produk buatan Indonesia,” jelasnya.

Sementara itu sebelumnya, Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Surabaya, Anas Karno berharap para pelaku UMKM Surabaya supaya terus meningkatkan kemampuan baik dari segi kualitas maupun manajemen agar UMKM ini bisa naik kelas.

Menurut Anas, produk UMKM ini harus bisa maksimal terserap pasar juga membutuhkan peran dari  pemerintah kota. ” Produk UMKM ini harus bisa maksimal terserap pasar juga membutuhkan peran dari  pemerintah kota,” pungkasnya.

sumber : cakrawalanews.co

Baca Juga : Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo dan Gresik: Cerah, Berawan dan Hujan

Silahkan berkomentar
Artikulli paraprakPrakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo dan Gresik: Cerah, Berawan dan Hujan
Artikulli tjetërTes MotoGP Portimao – Marc Marquez Rela Lewatkan Makan Siang, Honda Tetap Mengecewakan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini