Sidang isbat akan menjadi acuan bagi masyarakat untuk penentuan waktu puasa. Saat ini masyarakat masih menanti hasil keputusan sidang isbat dari pemerintah sebagai kepastian kapan dimulainya Sholat Tarawih dan permulaan puasa 1 Ramadhan 1446 H.

Polemik di masyarakat masih terbelah 2, sejumlah pihak telah mengeluarkan prediksi tanggal jatuhnya awal Ramadhan 2025. Ada yang menyebut 1 Maret ada juga yang memperkirakannya jatuh pada 2 Maret.

Tertarik baca berita lainnya, kunjungi kami di googlenews

Di Arab Saudi sendiri penetapan 1 Ramadan 2025 akan digelar pada hari ini Jumat petang waktu setempat. Masyarakat diminta untuk bersama-sama mengamati hilal atau bulan sabit, baik dengan mata telanjang maupun menggunakan alat bantu optik seperti teropong. Jika hilal terlihat maupun tak terlihat, masyarakat diminta melaporkan pengamatannya ke Mahkamah Agung atau pengadilan terdekat untuk dicatat kesaksiannya.

Penentuan 1 Ramadan di Arab Saudi yaitu menggunakan metode Rukyat yakni mengamati bulan sabit tepat setelah matahari terbenam dengan para pemantau hilal menghadap ke arah barat yaitu dengan mengamati bulan sabit lewat mata telanjang maupun alat bantu optik.

Baca Juga : “Pemerintah Indonesia Belum Menentukan Kapan Sidang Isbat Puasa 2025”

Jika bulan tidak terlihat maka, bulan Sya’ban akan digenapkan 30 hari dan hari pertama puasa akan jatuh pada lusa. Namun jika bulan terlihat dan kesakisan yang melihat akan di catat kesaksiannya, artinya bulan Ramadan jatuh pada hari esoknya, yaitu 1 Maret 2025.

Di Indonesia sendiri saat ini Thomas Djamaluddin Penelit BRIN menyebutkan, awal Ramadhan 2025 akan jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Posisi hilal pada 28 Februari 2025 telah memenuhi kriteria MABIMS, sebutnya.

Ada kemungkinan penetapan awal Ramadhan pada sidang isbat 1 Ramadhan 1446 jatuh pada 2 Maret 2025 karena kemungkinan gagal rukyat, tambah Thomas.

ZONA POSTER / WALLPAPER : POSTER PEGASUS SEIYA

Prediksi Nahdlatul Ulama (NU) awal Ramadhan jatuh pada tanggal 2 Maret. Mengutip laman resminya, NU menyatakan kemungkinan hilal tidak akan terlihat di sejumlah wilayah Indonesia hari ini.

Lebih lanjut, pihak NU menjelaskan bahwa ketinggian hilal menjelang Ramadhan 1446 H di Indonesia saat ini sebagian besar berada di bawah kriteria imkanur rukyah. Kecuali di sebagian wilayah Aceh di mana ketinggian hilal telah melebihi 3 derajat dan elongasinya lebih dari 6,4 derajat. Jadi ada kemungkinan Jadwal NU juga bisa jadi berbeda dengan pemerintah jika pada sidang isbat nanti ditetapkan bahwa 1 Ramadhan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025.

Artikulli paraprakGuncangan Pasar Kripto Senilai $1 Triliun: Harga Bitcoin Turun di Bawah $80,000
Artikulli tjetërKalah Adu Penalti Lawan Fulham, MU Tersingkir dari Piala FA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini