Warta21.com – Seorang pria asal Krembangan tewas usai masuk sungai di depan Monkasel, Jalan Pemuda, Surabaya. Peristiwa itu terjadi pada Rabu (05/07/2023) sekitar pukul 21.45 malam.
Berdasarkan keterangan warga yang sedang memancing, korban yang bernama Ludfi Kurniawan (39) mengendarai sepeda motornya dari arah Jalan Gubeng Pojok.
Sarmidi (52) warga sekitar yang kebetulan sedang mancing mengatakan jika Ludfi mengendarai sepeda motor Honda Supra X 125 L 5314 IR hitam. Dengan kecepatan sedang, Ludfi tiba-tiba tidak dapat mengendalikan sepeda motornya untuk berbelok ke Jalan Pemuda. Korban malah menembus celah beton pembatas jalan dan sungai hingga tercebur ke sungai Kalimas.
“Pas tikungan mau ke Jalan Pemuda itu, sepeda motornya malah ke arah jalan Kangean. Pas diujung masuk ke celah-celah beton alhasil sepeda motor dan korban langsung masuk sungai,” ujar Sarmidi saat dikonfirmasi Beritajatim.com di lokasi kejadian.
Sejumlah pemancing yang melihat kejadian itu langsung berlari untuk menolong Ludfi. Sejumlah pemancing nekat turun ke sungai untuk mengamankan tubuh korban. Hal itu di lakukan agar tubuh korban tidak hanyut terbawa arus. Warga lantas menaruh tubuh korban ke disebelah tanggul sungai Kalimas.
“Tadi dari mulutnya bau alkohol. Kayaknya mabuk mas. Tapi pas di evakuasi sudah ga bernafas,” imbuh Sarmidi.
Pantauan beritajatim, sepeda motor Supra X 125 yang dikendarai korban remuk pada bagian depan. Petugas kepolisian dari Unit Laka Lantas Polrestabes Surabaya juga langsung melakukan olah TKP. Petugas kepolisian tidak menemukan bekas pengereman di sepanjang jalur yang dilewati oleh Ludfi.
Sementara itu, Sucipto anggota BPBD Kota Surabaya membenarkan jika ketika petugas datang, korban telah dievakuasi oleh warga ke sisi tanggul dalam kondisi tidak bernyawa. Sepeda motor yang dikendarai korban juga telah dipinggirkan untuk mempermudah kerja petugas evakuasi.
“Untuk jenazah langsung dibawa ke Kamar Jenazah dr. Soetomo untuk diperiksa kembali oleh tim inafis,” tutur Sucipto.
Sumber : beritajatim.com
Baca Juga : Apjatel Ungkap Pemicu Surabaya Tidak Masuk Smart City