Surabaya, Warta21.com – Asosiasi Industri Motor Listrik Indonesia (Aismoli) menilai tingginya pembelian motor listrik dengan subsidi Rp7 juta tahun ini hingga melampaui 50 ribu unit dipengaruhi maraknya penggunaan sepeda listrik.
“Dengan adanya sepeda listrik yang gencar dan sampai ke kecamatan, masyarakat merasakan pakai sepeda listrik membantu mobilitas dan juga ada efisiensi,” kata Budi Setiyadi, Ketua Umum Aismoli, kepada CNNIndonesia.com, Jumat (23/8).
Lantaran sudah merasakan efisiensi dan manfaat penggunaan sepeda listrik maka banyak warga dikatakan yang beralih ke motor listrik sebagai langkah upgrade kendaraan yang digunakan untuk menunjang mobilitas sehari-hari.
Hal itu disebut mendorong sebagian warga membeli motor listrik subsidi yang tercatat pada semester ini sudah tembus 50 ribu unit.
Hasil itu sudah melebihi target kuota yang ditetapkan Kementerian Perindustrian untuk tahun ini sebanyak 50 ribu unit.
Bahkan saat ini Kemenperin menambah kuota subsidi 10 ribu motor listrik sehingga totalnya menjadi 60 ribu sampai akhir 2024.
“Kita terima kasih ke pemerintah melihat dengan cepat permintaan cukup banyak dan ada penambahan kuota sekitar 10 ribuan dengan biaya kalau dikonversi uang Rp75 miliar,” kata Budi.
Lebih 50 ribu unit
Pelaksana tugas Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Putu Juli Ardika mengatakan sebanyak 53.904 unit motor listrik sudah mendapat subsidi dari pemerintah.
“Berdasarkan data real time landing.sisapira.id, jumlah penerima manfaat bantuan pembelian oleh pemerintah untuk pembelian sepeda motor listrik hingga saat ini telah mencapai 53.934 unit,” kata dia kepada CNNIndonesia.com, Jumat (23/8).
Selain itu ada 19.957 pemohon yang masih melakukan proses pendaftaran penerima subsidi motor listrik.
