Warta21.com- Kabar mengejutkan datang dari klub BRI Liga 1 2022/2023, Persebaya Surabaya. Sang presiden klub, Azrul Ananda, menyatakan mundur dari jabatannya pada hari Jumat 16 September 2022.
Persebaya menjalani BRI Liga 1 2022/2023 dengan cukup sulit. Berbanding terbalik dengan perjalanan musim 2021/2022 lalu, Bajul Ijo kesulitan mencapai level terbaiknya pada musim ini.
Paling baru, Persebaya Surabaya kalah dari RANS Nusantara FC pada pekan ke-10 BRI Liga 1 2022/2023. Persebaya kalah dengan skor 2-1, ketika bermain di kandang dan sempat unggul terlebih dahulu.
Setelah laga usai, suporter Persebaya yang tidak puas melakukan invasi ke lapangan. Mereka melakukan protes dan tidak puas dengan prestasi yang dicapai Alwi Slamat dan kolega.
Pernyataan Resmi Azrul Ananda
Azrul Ananda membuat pernyataan resmi soal pengunduran dirinya pada Jumat, 16 September 2022. Azrul Ananda menyampaikan itu di hadapan perwakilan suporter. Pertemuan itu disiarkan secara live streaming.
“Semua yang terjadi di Persebaya adalah tanggung jawab saya. Saya ini kan CEO Persebaya, saya presiden klub. Kalau ada yang bilang love Persebaya hate manajement, itu saya,” kata Azrul Ananda.
“Saya akan mengundurkan diri CEO Persebaya. Semua tanggung jawab, semua beban-beban akan kami selesaikan sebaik mungkin. Kita akan tuntaskan musim ini dengan sebaik mungkin,” kata Azrul Ananda.
Azrul Ananda membuat keputusan lewat pertemuan yang panjang usai laga melawan RANS Nusantara FC. Bahkan, ada pertemuan lanjutan pada Jumat pagi sebelum akhirnya Azrul Ananda memutuskan mundur.
Tanggung Jawab Azrul Ananda
Azrul Ananda tidak akan mundur begitu saja dari Persebaya. Azrul Ananda akan tetap bertanggung jawab atas Persebaya hingga akhir musim 2022/2023. Dia juga akan memastikan terjadi transisi yang bagus kepada pengurus baru Persebaya.
“Senin saya akan lakukan pertemuan, Saya akan ajukan surat pengunduran diri saya sebagai CEO. Kemudian setelah itu konsekuensi legal dan lain-lainnya akan kami tuntaskan.”
“Saya tidak akan meninggalkan begitu saja. Saya akan memastikan transisi berjalan bagus. Kita akan pastikan spirit-nya sama. Harus tetap di Surabaya, tidak boleh kemana-mana dan itu harus dikawal. Sebisa mungkin stakeholder-nya harus orang Surabaya,” kata Azrul Ananda.
Baca Juga: Aji S: Kekalahan Semalam, Tanggung Jawab Saya!
sumber: persebaya, dan beberapa sumber.