BIAR KAPOK: Tersangka RO dan IRP terkapar setelah dihajar massa di Gubeng Kertajaya. (ISTIMEWA)

Warta21.com – Dua bandit gagal mencuri sepeda motor di Jalan Gubeng Kertajaya VIII-C, Surabaya, Senin (24/7) siang, gara-gara terkepung massa. Pelaku ternyata tidak hanya sekali beraksi. Tersangka RO, 30, warga Jalan Endrosono, Surabaya, diketahui sudah beraksi tiga kali. Sementara tersangka IRP, 37, warga Jalan Tanah Merah, Surabaya, mengaku baru satu kali terlibat curanmor.

Kapolsek Gubeng AKP Rizki Santoso mengatakan, berdasar hasil penyidikan diketahui tersangka RO sudah dua kali beraksi di wilayah Gubeng dan satu kali beraksi di wilayah Sukolilo. Tersangka mengaku melakukan aksinya sendirian di Surabaya Timur.

Kali ini, di Gubeng Kertajaya, dia mengajak IRP untuk mengambil sepeda motor. “RO sudah sering. Kami masih kembangkan lagi kemungkinan ada tempat kejadian perkara (TKP) lain,” ujar AKP Rizki, Selasa (25/7).

Pengakuan RO, ia menyasar sepeda motor matik. Sebab, motor jenis ini harganya lebih tinggi saat dijual ke penadah ketimbang motor bebek lawas. Saat beraksi di Sukolilo dan Gubeng, ia berhasil membawa motor korban. Kemudian motor tersebut dibawa ke Madura untuk dijual ke penadah.

Uang hasil penjualan motor curian dipakai untuk kebutuhan sehari-hari. “Kami masih selidiki lagi terkait sepak terjang RO ini,” terang Rizki.

Sebelumnya dua pria ditangkap massa setelah tepergok hendak mencuri sepeda motor Honda Vario. Keduanya ketahuan warga sekitar hingga berhasil dikepung massa. Kedua penjahat jalanan itu bahkan sempat dihajar massa yang geram. Ini karena sudah beberapa kali terjadi pencurian motor di wilayah Gubeng Kertajaya.

Sementara itu, Muh Efendi, warga sekitar, kedua pelaku sebelumnya terpantau warga berputar-putar di Gubeng Kertajaya Gang 8-B hingga ke Gang 8-D. “Bermula melintas di Gang 8C, kedua pelaku mengunakan motor Beat warna hijau. Setelah melintas di Gang 8C, kemudian menuju Gang 8B dalam untuk makan ke warung kopi agak lama. Kemudian keduanya kembali ke Gang 8C menuju rumah Muksin, gang depan rumah saya,” ujar Efendi.

Melihat gelagat mencurigakan terhadap dua orang tersebut, Efendi lalu memberitahu warga lainya. Benar saja. Tak berselang lama, kedua pelaku ternyata menggasak motor milik Muksin.

“Pelaku yang bertubuh kurus membawa motor sarana dan pelaku yang satunya berjaket Bonek membawa motor milik Muksin. Saya teriak maling sembari memanggil warga. Dengan teriakan saya, pelaku melepas motor korban dan ditinggal, lantas kedua pelaku lari mengunakan motor sarananya,” kata Efendi.

Sumber : radarsurabaya.jawapos.com

Baca Juga : Megawati Resmikan Kebun Raya Mangrove Surabaya, Minta Pemkot Tambah Koleksi Baru

Silahkan berkomentar
Artikulli paraprakMegawati Resmikan Kebun Raya Mangrove Surabaya, Minta Pemkot Tambah Koleksi Baru
Artikulli tjetërBunga Tabebuya Mulai Bermekaran, Ini Lokasi Paling Favorit untuk Mengambil Foto

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini