Tugu Kran Air di Madiun (Foto : Tangkapan Layar Youtube Leo Sky130).

Warta21.com – Masyarakat Indonesia seperti tidak pernah kehabisan ide dalam membuat kreatifitas termasuk pembuatan sebuah tugu. Tugu sendiri di Indonesia biasanya dibuat untuk memperingati suatu peristiwa atau menjadi ikon sebuah tempat.

Berikut tugu yang dinilai didesain kelewat kreatif dan sempat viral di media sosial hingga mengundang gelak tawa warganet.
1. Tugu Kran Air Raksasa di Madiun
 
Tugu yang berada di pertigaan jalan Mayjen Sungkono kecamatan Manguharjo ini menjadi ikon kota Madiun. Hal unik dari tugu ini menampilkan kran air yang tampak seolah melayang.
Lokasi tugu kran PDAM ini hanya sekitar 50 meter dari sungai Madiun anak Bengawan Solo. Bukan sebuah kebetulan, pembangunan tugu kran ini membawa makna tersirat bahwa Perumda Air Minum Tirta Taman Sari Kota Madiun ini siap melayani kebutuhan air bersih bagi warga Madiun 24 jam penuh.
Konon katanya tugu kran serupa ini juga ada di Pati.
2. Tugu Photocopy di Sumatera Barat
 
Sempat dikira hanya editan oleh warganet, ternyata tugu yang benar-benar menyerupai sebuah mesin fotocopy ini benar-benar ada di Sumatra Barat dan menjadi ikon desa Atar. Lebih tepatnya di Jorong, Lareh Nan Panjang, Nagari Atar, kecamatan Padang Gantiang, kabupaten Tanah Datar Sumatra Barat atau sekitar 3 jam perjalanan dari kota Padang menggunakan mobil.
Tugu ini disebut-sebut sudah ada sejak 2012 dan berdiri tepat disebelah kantor Wali Nagari Atar. Tugu ini dibuat sebagai simbol bahwa sebagian besar warga Atar yang tergabung dalam ikatan IWATAR (Ikatan Warga Atar) merantau dan sukses sebagai pengusaha fotocopy.
3. Tugu Wajan Sorosutan di Yogyakarta
 
Tugu ini merupakan ikon baru dari kelurahan Sorosutan, Umbulharjo, Yogyakarta. Tugu yang dipenuh dengan 7 susunan alat masak ‘wajan’ itu dibangun di tepi jalan Tritunggal Sorosutan, tepatnya di utara Rumah Sakit Yogya.
Dibangunnya tugu tersebut sebagai penanda Sorosutan sebagai sentra industri rumah tangga berbahan baku alumunium. Diharapkan oleh pemerintah setempat tugu ini nantinya akan meningkatkan industri alumunium di Sorotan hingga potensi menjadi destinasi wisata yang menarik.
4. Tugu Bubur Ayam di Cianjur
 
Dilansir dari Antara News, awal pembangunan Tugu Bubur Ayam di pertigaan kecamatan Pacet, Cianjur ini sempat menuai protes dari berbagai kalangan mulai dari akademisi, seniman, budayawan, tokoh publik hingga warga yang melampiaskan protesnya lewat media sosial.
Mereka menyebut tugu tersebut tidak memiliki filosofi dan melanggar estetika. Ditambah lagi dengan kabar pembangunannya yang menghabiskan dana APBD sekitar Rp 200 juta.
Menurut Kemdikbud di webiste resminya, kota Cianjur memang terkenal dengan ‘Bubur Ayam Samparna’. Sehingga dibuatnya tugu bubur ayam tersebut dinilai memiliki korelasi dengan sejarah kota Cianjur dan cocok dijadikan ikon.
Diceritakan awal mulanya bubur ayam Sampurna pertama kali dijajakan oleh Haji Asep Saepul Akhyar di Toko Sampurna pada 1975. Kemudian di 1982, tempat menjajakan bubur mulai menggunakan gerobak beroda. Bubur dijajakan sore hingga malam.
Sebagian besar pembelinya merupakan langganan lama dengan membawa generasi-generasi di bawahnya. Selain itu, diketahui banyak tamu instansi khususnya dari luar kota juga dibawa ke sini. Hal ini dirasa merupakan salah satu strategi untuk memperkenalkan khasanah kuliner Cianjur sekaligus sebagai upaya pelestarian.
5. Tugu Kopiah Emas di Lampung
Tugu yang berdiameter 3 meter dengan tinggi kurang lebih 11 meter ini berada di jalan Lintas Sumatra, Gunung Sugih, kabupaten Lampung Tengah. Tugu ini menjadi destinasi kota Lampung dan dikelola oleh Dinas Pariwisata Lampung Tengah dengan tiket wisata gratis dan hanya membayar parkir saja. Rp 3 ribu untuk roda dua dan Rp 5 ribu untuk roda empat.
Tugu ini juga berdampingan dengan Tugu Pengantin dan dikabarkan dibangun oleh arsitek seniman asal Muntilan, Magelang, Jawa Tengah. Tugu yang melambangkan tutup kepala adat masyarakat Lampung ini disusun dari 442 buah batu paras yang diangkut dengan 3 truk langsung dari Muntilan. Saat sudah tiba di Gunung Sugih, potongan batu tersebut disusun kembali oleh 15 orang ahli.
6. Bundaran Munjul Majalengka ala Universal Studio
Entah apa yang dipikirkan oleh arsitek saat merenovasi Bundaran Munjul yang sebelumnya adalah Tugu berwujud ikan patin. Entah terinspirasi atau bagaimana, namun salah satu ikon kota Majalengka berbentuk bola dunia itu nampak sangat mirip dengan milik Universal Studio yang ada di Singapura.
Pembangunan tugu tersebut dilaporkan menelan biaya sekitar Rp 5 miliar lebih. Anggaran besar tersebut juga termasuk untuk pembuatan taman di sekitar bundaran.
7. Tugu Pemuda Tanpa Narkoba di Bogor
“Lebih ke Tugu Pemuda Tanpa Skincare“, celetuk akun Twitter @biasalahanakmud di salah satu keterangan foto Tugu Pemuda Tanpa Narkoba yang Ia unggah di tweetnya. Tugu ini disebut-sebut luput dari perbaikan dan pemeliharaan yang dilakukan oleh pemerintah kota Bogor padahal lokasi Tugu Pemuda Tanpa Narkoba ini disebut cukup strategis, sehingga terkesan lusuh.
Tugu yang dibangun dengan filosofi penuh makna sebenarnya bernama Tugu Anti Narkoba atau memang lebih sering dikenal dengan sebutan Tugu Narkoba. Lokasi tepatnya berada di segitiga Jalan Soleh Iskandar, KS Tubun, Kedung Halang, dan gerbang Tol Bogor Outer Ring Road (BORR).
8. Tugu Lele Terkapar di Yogyakarta
Lele beberapa saat lalu menjadi perbincangan hangat warganet saat heboh salah satu konten kreator TikTok membagikan resep membuat puding lele hingga Rayyanza si ‘Cipung Abubu’ yang baru-baru ini diketahui makan siang dengan menu lele dan membuat penggemarnya senang karena akhirnya memiliki kesamaan dengannya.
Namun ternyata lele juga dijadikan sebuah tugu di Yogyakarta, yang lebih dikenal warga setempat dengan nama Tugu Lele Minomartani. Tugu yang nampak seperti lele yang terkapar tersebut lebih tepatnya berada di desa atau kelurahan Minomartani dan digunakan warga sekitar sebagai penanda suatu lokasi. Sayangnya keberadaan tugu yang menjadi ikon daerah Minomartani ini kurang terkenal jika dibandingkan dengan tugu-tugu lain di Yogya.
9. Tugu Kaos Bandung
Tugu ini tak luput dari bahan lelucon warganet di media sosial. Ada yang mengatakan sempat mengira tugu tersebut berisi tumpukan baju gelandangan yang sedang dijemur.
Tugu yang memiliki sebutan lain Patung Kampung Sablon ini berada di kecamatan Cibeunying Kaler, Kota Bandung, Jawa Barat. Tugu atau patung tersebut sebenarnya dibangun sebagai ikon daerah tersebut yang terkenal sebagai pusat  sablon.
Tugu tersebut terdiri dari tiga tiang besar dan tidak terlalu tinggi. Beberapa kaos berbagai warna ditambahkan disana. Ada kaus yang diletakkan dengan posisi seolah digantung dan ada pula yang tergeletak di tiang tugu yang paling kecil. Kondisi tugu yang dinilai kurang terawat dari terpaan angin, hujan dan sinar matahari itu membuat tampilan kaos yang ada disana nampak kusam.
Silahkan berkomentar
Artikulli paraprakIMF Minta Hapus Hilirisasi, Jokowi Tak Gentar Bilang Begini
Artikulli tjetërSangat cocok untuk Pendaki Pemula, Kawah Ijen akan Membawamu Kembali Kesini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini