
SUKABUMI, Warta21.com – Gempa bermagnitudo 5,5 mengguncang Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (16/3/2022) pukul 10.00 WIB.
Gempa berlokasi di 7.94 LS,106.94 BT (113 km tenggara kota-Sukabumi-Jabar), dengan kedalaman 10 km.
Gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Gempa Sukabumi menjadi trending di Twitter. Akun Twitter @springdayharuu mengaku merasakan gempa di rumahnya.
“Kupikir halu soalnya org rumah ga ada yg ngerasa gempa….Stay safe ka!!,” tulis akun @springdayharuu. Twitan serupa diunggah akun Twitter @singlepawrent. “Bangeeet. Aku baru ngeh itu gempa pas liat air galon udah goyang goyang heboh,” tulis @singlepawrent.
Dikutip dari sejumlah komentar di akun Instagram BMKG Bandung, sejumlah netizen mengaku merasakan gempa di Cianjur dan Bandung.

Penyebab gempa
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno dalam keterangannya menjelaskan, hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 5,3.
Episenter gempa terletak pada koordinat 7,94° LS, 106,94 BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 45 km arah Selatan Agrabinta, Cianjur, Jawa Barat, pada kedalaman 64 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas subduksi.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Dampak gempa Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Pelabuhan Ratu dan Cianjur dengan skala intensitas IV MMI, Garut, Pandeglang, Bayah, dan Panimbang dengan skala intensitas III MMI, Lebak Selatan, Cilegon, dan Sukabumi dengan skala intensitas II-III MMI.
Gempa juga dirasakan di Jakarta, Banjar, Bandung Barat, Purwakarta, Tangerang Selatan, Bandung, Bekasi, Depok, dan Serang dengan skala intensitas II MMI.
[…] Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan gempa tektonik kekuatan magnitudo (M) 4,5 yang mengguncang Bukittinggi, Sumatera Barat dini hari tadi […]