
Warta21.com, JAKARTA – Keluarga Wiyanto Halim meminta keadilan atas meninggalnya kakek 89 tahun tersebut akibat dikeroyok massa karena dituduh mencuri kendaraan.
Anak korban, Bryna, mengaku tak terima sang ayah meninggal dalam keadaan mengenaskan.
Dengan suara bergetar menahan tangis, Bryna menyampaikan hal tersebut di hadapan awak media.
“Saya dari keluarga tidak menerima papa meninggal dalam keadaan mengenaskan kayak gini. Kami minta keadilan,” ujar Bryna salam konferensi pers di rumah duka Grand Heaven, Pluit, Jakarta Utara, Senin (24/1/2022).
Bryna pun berharap kasus meninggalnya sang ayah bisa diusut hingga tuntas. Dia juga meminta seluruh pihak, termasuk media, untuk mengawal kasus tersebut.
“Kalau sudah meninggal gitu, kamu dapat apa? Bagaimana cara mengusut tuntas ini? Saya minta dengan bantuan untuk mem-blow up ini sampai ke pemerintah.
Bantu saya mengusut semuanya,” ujar Bryna. Bryna mengatakan, saat akan pergi, ayahnya tidak izin kepada keluarga.
Sebab, kata dia, biasanya sang ayah hanya pergi sebentar ke suatu tempat untuk mengurus sesuatu, kemudian pulang.
“Atau enggak, biasanya pergi beli apa, pulang. Enggak sampai yang malam begini. Beliau enggak pernah keluar malam,” kata dia.
Sebelumnya, kuasa kukum keluarga korban, Freddy Yohannes Patty, mengatakan bahwa almarhum Wiyanto Halim biasanya selalu diantar sopir saat bepergian.
Namun, pada kejadian nahas tersebut, sang sopir sedang cuti.
“Tanpa sepengetahuan kami dia bawa mobil. Keluarga memang sudah sering mengingatkan, tapi tanpa sepengetahuan keluarga dia sering bawa sendiri ketika sopir tidak ada,” kata Freddy.
[…] – Belum lama ini komedian Aming menghadiri perayaan ulang tahun Yanti Airlangga, istri dari Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Sejumlah publik figur dan […]