Surabaya, Warta21.com – DPP Tapal Kuda Nusantara (TKN) Bersama DPP Srikandi TKN yang bergerak di bidang Ormas Sosial dan kebangsaan kali ini menggelar aksi damai di depan DPRD Provinsi Jawa Timur.
Tujuan mereka kali ini adalah ingin memberikan dukungan kepada pemerintah pada khususnya yang mana kali ini telah menaikkan harga BBM bersubsidi sejak 3 September lalu. Tentunya dalam hal ini banyak menuai kontroversi dikalangan berbagai pihak bahkan tak jarang demo penolakan kenaikan BBM terjadi dimana mana.
Namun disini DPP TKN ingin memberikan pemahaman bahwasanya Berbagai sudut pandang disampaikan oleh mereka, umumnya mendukung langkah yang diambil pemerintah terkait rencana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM).
Dea Melanie, S.H dengan tegas mendukung langkah tersebut. Sebagai masyarakat yang cinta terhadap negara, dia memberikan pemahaman, jika negara dalam keadaan sulit maka seyogyanya warganya ikut membantu memahami dan meringankan beban negara.
“Kebijakan yang diambil pemerintah itu tidak ditujukan untuk menyengsarakan rakyatnya. Memang mungkin tidak banyak orang tahu, bahwa dari subsidi BBM itu akan dialihkan ke subsidi BLT (Bantuan Langsung Tunai), bantuan upah dan transportasi,” urai Dea.
Dia menyebut, total Rp 502,4 triliun untuk subsidi BBM itu akan bisa dirasakan manfaatnya jika dialihkan dalam bentuk subsidi BLT. Yang mana sebelumnya, jika untuk subsidi BBM, penikmat juga dari golongan masyarakat mampu.
“Kita lihat saja, penikmat subsidi BBM yang selama ini di pakai oleh para pemilik kendaraan mewah, maka yang perlu dipahami, tujuan pemerintah itu dimaksudkan untuk membantu penguatan perekonomian rakyat,” urainya.
Kemudian Glewoh dari DPC TKN Surabaya, menegaskan bahwa rakyat seharusnya memahami kesulitan keuangan negara. Apalagi setelah dilanda Covid-19.
“Seperti kita ketahui, negara ini habis terkena musibah yakni Covid-19. Jadi, kita berharap masyarakat dapat memahami soal kondisi itu. Sebagai warga yang memang cinta kepada negaranya seharusnya juga ikut memahami dan merasakan kesulitan yang tengah dihadapi negara. Jadi, kalau mau berjuang, ayo sekalian kita berjuang untuk memperbaiki kondisi ini,” ujar Glewoh.
Glewoh juga mengingatkan jika benar anggaran subsidi BBM dialihkan ke BLT. Pengawasannya juga harus dilakukan dengan baik. Jangan sampai dana besar itu salah sasaran, apalagi sengaja dimainkan oleh pihak-pihak yang hanya mencari keuntungan sendiri.
Aksi damai ini pun diakhiri dengan statemen, mereka dengan bersama-sama akan tetap mengawal jalannya pemerintahan dan juga mengawasi, bahwa rakyat tidak akan diseret-seret untuk kepentingan politik yang menyesatkan. (rif)