Warta21.com – Mata Uang Garuda dalam sepekan mengalami koreksi 0,64% ke posisi Rp 14.930/US$. Melansir data Refinitiv, rupiah mengakhiri perdagangan di Rp 14.930/US$, menguat tipis 0,07% di pasar spot.

Suku bunga The Fed turut mewarnai pergerakan rupiah pekan ini. Dalam pengumuman kebijakan moneter tersebut, The Fed juga merilis dot plot yang menunjukkan suku bunga bisa dinaikkan lagi di sisa tahun ini. Dot plot tersebut menunjukkan suku bunga bisa berada 5,6% atau di rentang 5,5% – 5,75%. Artinya, masih ada kemungkinan kenaikan dua kali lagi masing-masing sebesar 25 basis poin.

Sumber : cnbcindonesia.com

Baca Juga : Jokowi Menang ‘Hat Trick’ Jika Kuasai 51% Tambang Raksasa Ini

Silahkan berkomentar
Artikulli paraprakWali Kota Surabaya Eri Cahyadi Kembalikan Nama SD Negeri, Tempat Dulu Ayah Bung Karno Pernah Mengajar
Artikulli tjetërPutin Main-main Dengan Nuklir di Tetangga Ukraina, AS Geram

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini