Sejumlah warga membeli barang kebutuhan sehari hari di "Garage Sale" yang digelar di Simomulyo, Kota Surabaya, Kamis (8/6/2023). (ANTARA/HO-Diskominfo Surabaya)

Warta21.com – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan hasil penjualan garage sale atau penjualan barang-barang bekas berupa pakaian yang masih layak, digunakan untuk membantu penanganan stunting di kota setempat.

“Hasilnya disumbangkan untuk pemberian makanan tambahan balita stunting,” kata Eri Cahyadi dalam keterangannya di Surabaya, Jawa Timur, Jumat.

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama gabungan organisasi wanita (GOW) dua kali menggelar garage sale di Kota Surabaya. Pertama kali digelar pada akhir Mei lalu dan kedua digelar di Simomulyo Surabaya pada 8 Juni 2023.

Wali Kota Eri menyampaikan digelarnya garage sale ini sebagai pintu pembuka sekaligus pengingat bagi jajaran dan masyarakat untuk tidak lupa mengutamakan rasa saling berbagi kepada warga miskin di Surabaya.

“Seperti yang diajarkan oleh setiap agama dan Pancasila. Ini kan (bulan Juni) ada Hari Lahir Pancasila, artinya ideologi Pancasila bukan hanya menjadi lisan, namun diterapkan. Karena, rumusan Pancasila itu sama dengan apa yang diajarkan oleh agama, sehingga kegiatan ini wujud dari penerapan Pancasila dan agama,” katanya.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri mengingatkan para lurah dan camat untuk tidak lupa berbagi kepada warganya yang membutuhkan bantuan. Bukan hanya sebagai wadah berbagi, ia ingin kegiatan ini menjadi pintu pembuka mewujudkan Kampung Madani dan Kampung Pancasila.

Baca juga: Pemkot Surabaya Kebut Perbaikan Seluruh Balai RW, Jadi Pusat Pelayanan Publik

“Karena (kemiskinan) akan selesai dengan sendirinya ketika kegiatan seperti ini digelar secara berkelanjutan. Kemiskinan dan kebodohan tidak akan pernah hilang kalau pemerintah (bekerja) sendiri,” kata Cak Eri panggilan akrabnya.

Garage sale yang digelar kali ini Pemkot Surabaya melibatkan pemangku kepentingan, mulai dari pengelola mal, pengusaha, warga mampu dan masih banyak lainnya. Para dermawan tersebut, menyumbangkan barang-barang berupa pakaian, peralatan rumah tangga, peralatan sekolah, sembako, dan sebagainya.

Seperti pada garage sale sebelumnya, hanya warga miskin dan pra-miskin di setiap kelurahan di Surabaya saja yang bisa membeli barang-barang di acara tersebut. Cukup dengan Rp5 ribu sudah bisa membawa pulang tiga jenis barang yang diinginkan.

Nantinya, hasil dari penjualan barang tersebut, disumbangkan melalui Bangga Surabaya Peduli (BSP), kemudian dibelikan makanan tambahan dan disalurkan kepada balita stunting.

“Barangnya ada yang baru, ada yang tidak, tapi kualitasnya bagus. Contohnya, ada orang beli baju, nah bajunya cuma dipakai sekali kemudian bisa dijual di sini,” katanya.

Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Koperasi Usaha kecil dan Menengah, serta Perdagangan (Dinkopumdag) Kota Surabaya Dewi Soeriyawati mengajak Aparatur Sipil Negara (ASN), pemangku kepentingan, dan masyarakat umum untuk berpartisipasi menyumbangkan barang untuk dijual di acara garage sale.

Pada garage sale Juni ini, ada 3.591 jenis barang yang disumbangkan oleh ASN di lingkungan Pemkot Surabaya. Sedangkan dari pengusaha kurang lebih ada 60.000 barang, dan dari warga ada 23.000 barang. Total keseluruhan ada 118.091 barang.

Sumber : antarnews.com

Baca Juga : Dilirik jadi Cawapres Ganjar Pranowo, Ini Sederet Tingkah Nyeleneh Basuki Hadimuljono di Depan Publik

Silahkan berkomentar
Artikulli paraprakDilirik jadi Cawapres Ganjar Pranowo, Ini Sederet Tingkah Nyeleneh Basuki Hadimuljono di Depan Publik
Artikulli tjetërWali Kota Surabaya Eri Cahyadi: Pejabat di Surabaya Tak Lapor Harta Kekayaan Tidak Dapat TPP

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini