SURABAYA, Warta21.com – Mobil Honda Brio dengan plat nomor L 1120 QC, berwarnah merah yang dikendarai oleh 3 remaja telah tertabrak kereta api Sancaka dengan jurusan Surabaya-Bandung di perlintasan kereta Gayung Kebonsari, Jl Kebonsari Menanggal pada Minggu (24/04/2022) sekitar pukul 23.22 WIB.

Dari pantauan pada lokasi pasca kejadian, mobil warna merah tersebut terpental hingga 37 meter ke arah Selatan dengan kondisi hancur lebur.

Akibat Kecelakaan Perlintasan KA Kebonsari, Wawali Armuji Janji Usulkan  Pasang Palang - Lentera Today | LMedia Group
Wakil Walikota Surabaya Armuji Lakukan Kunjungan ketempat kejadiab kecelakaan yang melibatkan mobil dan kereta api dan menewaskan 3 remaja warga wonocolo (26/4)

Ketiga penumpang di dalam mobil telah dinyatakan tewas di tempat. Pengendara atau supir terlempar keluar sejauh 2 meter dari mobil, sedangkan satu penumpang tewas di atas kap mobil, dan satu lainya tewas terjepit di bawah mobil.

Menyikapi kejadian naas tersebut, Wakil Walikota Surabaya Armuji langsung meninjau tempat kejadian kecelakaan kereta api pada keesokan harinya di perlintasan Kebonsari Manunggal.

“Yang Pertama kami atas nama Pemerintah Kota Surabaya menyampaikan belasungkawa semoga para korban mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa serta diberikan kekuatan untuk keluarga yang ditinggalkan” , kata Armuji saat menilik langsung lokasi kejadian.

Berdasarkan UU No 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian, palang pelintasan bukan merupakan tanggung jawab PT KAI. Pemerintah daerah setempat yang seharusnya mengusulkan kepada dinas-dinas terkait tentang pengadaan pelintasan kereta yang terkadang dianggap liar.

Selain itu , ia akan segera berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Dinas Perhubungan Jawa Timur (Dishub Jatim) dan PT KAI Daop VIII untuk mencari jalan keluar pemasangan palang pintu Kereta Api di lintasan Kebonsari maupun perlintasan-perlintasan lain di wilayah Surabaya yang belum dipasangi palang pembatas.

“Nanti segera kami usulkan ya, Segera kita bicarakan. Jangan sampai ada kejadian serupa . Daerah ini terhitung padat dan lalu lintas kendaraan juga cukup ramai jadi wajib ada palang pintu kereta api . Kalau hanya manual dan kurang terang kan berbahaya bagi warga,” tegas Cak Ji.

Silahkan berkomentar
Artikulli paraprakChika kirim pesan permintaan maaf untuk istri Putra Siregar
Artikulli tjetërGempa Terkini, di Sukabumi 26 April 2022

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini