6 Kapolsek Di Sragen Gagal Ujian Praktik SIM, Padahal Ada Hadiah Rp1 Juta Dari Kapolres (Shutterstock)

Mereka diminta Kapolres Sragen AKBP Arif Budiman untuk menjajal sejumlah rintangan seperti yang dilakukan peserta ujian praktik SIM C.

Warta21.com – Uji kemampuan berkendara sepeda motor dengan mengelilingi angka delapan ternyata tak hanya menyulitkan masyarakat. Tes untuk warga yang ingin mengajukan Surat Izin Mengemudi (SIM) ini juga membuat para perwira polisi gagal menjalani tes itu.

Peristiwa tak terduga itu terjadi saat enam Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, menerima tantangan dari pimpinannya.

Mereka diminta Kapolres Sragen AKBP Arif Budiman untuk menjajal sejumlah uji mengemudi seperti yang selama ini dilakukan peserta ujian praktik SIM C. Beberapa tantangan yang diberikan berupa ujian melintasi jalur angka delapan dan berjalan zig-zag.

Untuk memacu semangat bawahannya itu, sang Kapolres menjanjikan hadiah uang senilai Rp1 juta jika bisa menunaikan tantangan itu dengan baik.

Enam Kapolsek tersebut adalah Kapolsek Tangen AKP Sartu, Kapolsek Gemolong AKP Supadi, Kapolsek Kedawung AKP Bambang Susilo, Kapolsek Miri AKP FAjar Ihsanudin, Kapolsek Tanon AKP Agus Jumadi dan Kapolsek Plupuh, AKP Sunarso.

Nyatanya, ujian SIM yang menjadi salah satu momok bagi warga juga dialami oleh para pimpinan Polri. Keenam Kapolsek pun bahkan gagal melawati rintangan.

Dalam tantangan yang diberikan, para Kapolses itu diminta mengendarai motor secara zig-zag hingga membentuk angka 8 tanpa kaki turun dari footstep sepeda motornya. Jangankan warga biasa, para Kapolsek juga tidak lulus tantangan ini.

Dari enam Kapolsek yang ditantang itu ada yang menabrak cone bahkan terjatuh. Kasat Lantas Polres Sragen saat itu, AKP Dwi Erna Rustanti beralasan para Kapolsek itu tidak memakai kendaraan sendiri sehingga tidak menguasai medan ujian dan masih canggung dalam mengendarainya.

Sebelumnya Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meminta agar ujian praktik SIM diubah karena banyak tantangan yang tidak relevan dengan situasi di lapangan.

Kapolri menyoroti tes praktik zig-zag dan mengitari angka 8 dalam ujian praktik SIM. Ia menilai kedua tes praktik itu menyulitkan pemohon. Malah, Jenderal Sigit berkelakar lolos dari tes praktik tersebut bisa jadi pemain sirkus.

” Saya kira kalau saya uji dengan tes ini yang lulus paling 20. benar enggak? enggak percaya? kalian langsung saya bawa ke Daan Mogot langsung saya uji. Ya, karena kalo yang lolos dari situ, nanti pasti bisa jadi pemain sirkus,” dilansir dari merdeka.com.

” Jadi hal-hal yang begitu diperbaiki jadi hakikat yang ingin kita dapat dari seorang pengendara tanpa harus melakukan hal yang sangat sulit,” sambungnya.

Sumber : dream.co.id

Baca Juga : Sapi Untuk Kurban Milik Warga Morokokrembangan Surabaya Nyemplung Bosem

Silahkan berkomentar
Artikulli paraprakSapi Untuk Kurban Milik Warga Morokokrembangan Surabaya Nyemplung Bosem
Artikulli tjetërSudah Tiba di Surabaya, Sapi Buat Kurban Milik Presiden Jokowi Disambut Red Carpet

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini