Warta21.com – Sapi kurban milik warga Morokokrembangan, Kecamatan Krembangan Surabaya kecemplung Bosem Morokrembangan, Rabu (28/6/2023). Sapi tersebut hendak dikurbankan pada Kamis (29/6/2023).
Pemilik sapi, Wahid mengatakan, awalnya sapi itu ia datangkan dari Lamongan ke Surabaya sekitar pulau 09.30 WIB. Ia lalu meletakkan sapi tersebut di pinggir Bosem.
“Asal mulanya, pertama dari Lamongan kita bawa ke Surabaya sampai setengah 10,” ujarnya saat ditemui di lokasi.
Saat tiba, sapi diikat di pagar pinggir Bosem. Ternyata, tali yang digunakan untuk mengikat sapi tersebut berukuran kecil.
“Kita ikat, ternyata talinya kecil, kemudian kita pulang, beberapa langkah (hendak pulang) sudah keluar dari pagar,” terang dia.
Setelah keluar dari pagar, sapi kemudian memberontak. Tak Berapa lama sapi nyemplung ke dalam bosam. “(Sapi membetontak) Tidak kena orang ,” kata Wahid
Ia pun langsung menghubungi tim penyelamatan untuk mengangkat sapi ke permukaan. Tak berapa lama tim penyelamatan dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya pun datang.
Dengan menggunakan mobil pemadam kebakaran dan sejumlah alat penyelamatan, sapi pun berhasil diangkat ke permukaan.
Danton Rescue, Abdul Mukti mengatakan ia menerima informasi sapi nyemplung ini sekitar pukul 11.00. Pihaknya membutuhkan waktu kurang lebih satu jam untuk menyelamatkan sapi.
“Kesulitannya karena sapi masih hidup, kita juga jaga kondisi teman-teman untuk aman menaruh tali di badan sapi tersebut,” ujarnya.
Abdul Mukti menyebut, penyelamatan hewan kurban ini bukan kali pertama. Setiap kali Iduladha selalu ada kejadian serupa.
“Bulan kemarin pernah di daerah Timur. Biasa kalau setiap tahun hari raya kurban pasti ada (inside sapi nyemplung),” pungkas dia.
Sumber : idntimes.com
Baca Juga : Kota Surabaya Jadi Kota Pertama Terapkan KTP Digital Menjadi Transaksi Perbankan
