Hujan deras yang mengguyur Jakarta pada Minggu (6/7) sore menyebabkan sejumlah ruas jalan terendam banjir dan tidak dapat dilalui. Kondisi ini tentu saja menimbulkan kesulitan bagi para pengendara dan warga yang beraktivitas di luar rumah.
Tertarik baca berita lainnya, kunjungi kami di googlenews
Jalan DI Panjaitan di Jakarta Timur saat ini tidak dapat dilalui kendaraan karena terendam banjir setinggi 50 cm, seperti dilaporkan akun X @tmcpoldametro. Genangan air ini berada di depan Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan berpotensi menyebabkan kemacetan parah jika tidak ada pengalihan arus lalu lintas yang efektif.
– Ketinggian Genangan: 50 cm
– Lokasi: Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur, depan Kemhan
– Status: Tidak dapat dilalui kendaraan
Banjir di Jakarta, 51 RT Terendam Air hingga 3 Meter
Banjir melanda sejumlah kawasan di Jakarta sejak Sabtu malam hingga Minggu dini hari, menyebabkan 51 RT terendam air dengan ketinggian bervariasi dari 60 cm hingga 3 meter. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, memastikan bahwa banjir ini bukan disebabkan oleh hujan di Jakarta, melainkan air kiriman dari daerah tetangga seperti Bogor dan Depok yang mengalami hujan besar berkepanjangan.
“Memang banjir yang terjadi pada hari ini adalah banjir kiriman yang paling utama. Karena curah hujan yang cukup tinggi di atas 200 liter,” ujar Pramono Anung Gubernur Jakarta, selepas hadiri Hari Keluarga Nasional di TMII, Jakarta Timur, Minggu (6/7/2025).
– Air Kiriman: Banjir di Jakarta disebabkan oleh air kiriman dari Bogor dan Depok yang mengalami hujan besar dengan intensitas lebih dari 200 milimeter.
– Ketinggian Air: Ketinggian air di beberapa lokasi mencapai 3 meter, seperti di Kelurahan Cawang, Jakarta Timur.
– Banjir ini telah merendam 51 RT di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur, dengan rincian sebagai berikut :
– Jakarta Selatan: 18 RT terendam, termasuk di Kelurahan Tanjung Barat, Rawa Jati, Pejaten Timur, Kebon Baru, dan Manggarai.
– Jakarta Timur: 33 RT terendam, termasuk di Kelurahan Bidara Cina, Kampung Melayu, Balekambang, Cawang, Cililitan, dan Gedong
Baca Juga: Pencarian Kapal KMP Tunu Pratama Jaya yang Tenggelam Kerahkan Pesawat Dan Helikopter
Dampak Banjir
– Ruas Jalan Tutup: Beberapa ruas jalan tol dan non-tol di Jakarta dilaporkan terendam banjir dan tidak dapat dilalui, seperti yang terjadi pada beberapa ruas tol yang dikelola PT Jasa Marga pada tahun 2021.
– Kemacetan: Banjir juga dapat menyebabkan kemacetan lalu lintas yang parah, terutama jika tidak ada pengalihan arus lalu lintas yang efektif.
– Gangguan Aktivitas: Banjir dapat mengganggu aktivitas warga, termasuk kegiatan ekonomi dan sosial.
https://lynk.id/warta21_/G8l5KwK
Upaya Penanganan Genangan:
Personel gabungan telah dikerahkan untuk menangani genangan air di Jalan DI Panjaitan. Berdasarkan pengalaman sebelumnya, penanganan genangan seperti ini biasanya melibatkan pengerahan sekitar 15 personel gabungan untuk mempercepat proses penanganan.
– Dinas Sumber Daya Air (SDA): Membuka semua pintu air yang dilewati air dari daerah tetangga dan mengaktifkan rumah pompa untuk menyedot genangan.
– BPBD dan Dinas Sosial: Mendirikan tenda pengungsian untuk warga yang terdampak banjir parah.
– Petugas Lainnya: Damkar dan Satpol PP melakukan evakuasi terhadap warga yang terjebak di dalam bangunan.
Tips Menghadapi Banjir:
– Cari Rute Alternatif: Cari rute alternatif untuk menghindari ruas jalan yang terendam banjir.
– Pantau Informasi: Pantau informasi terkini tentang kondisi cuaca dan banjir di Jakarta melalui sumber yang terpercaya.
– Utamakan Keselamatan: Utamakan keselamatan diri dan jangan mengambil risiko yang tidak perlu.
Perlu diingat bahwa informasi terkini tentang banjir di Jakarta dapat berubah dengan cepat, sehingga penting untuk memantau sumber informasi yang terpercaya untuk update terbaru.