Warta21.com – Tokoh agama Buddha Bhadra Ruci mengkritik mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo tentang meme stupa Candi Borobudur berwajah mirip Presiden Joko Widodo.
Anu Maha Nayaka Sangha Agung Indonesia (Sagin) itu mengatakan semua ucapan dan tindakan perlu didahului dengan kebijaksanaan. Dia menilai Roy tak semestinya memberikan komentar yang melecehkan pihak lain.
“Itu tidak selayaknya dilakukan, apalagi oleh seorang mantan menteri,” kata Ruci melalui keterangan tertulis, Jumat (17/6).
Agar tdk ada yg memprovokasi lagi & dianggap 'mengedit' krn ketidakfahamannya, Maka postingan tsb saya drop, case close.
Jelas2 adh ada 2 Akun ASLI Pengunggah sebelumnya: https://t.co/MkVeIV4c3o & https://t.co/JtlNhJhOzC
Ini Penjelasan Lengkapnya: https://t.co/SHF3YQbjqd
AMBYAR https://t.co/Z56awkibx5 pic.twitter.com/O2HPxZSJZG— KRMT Roy Suryo (@KRMTRoySuryo2) June 14, 2022
Ruci menyampaikan Buddha tidak marah ketika dilempari kotoran. Namun Ruci berpendapat menghormati sosok yang dimuliakan adalah sebuah etika wajib.
Sopan Santun itu Mulia
Dia menyampaikan toleransi perlu terus dijaga di tengah masyarakat yang beragam. Ruci mengajak seluruh pihak bijaksana dalam berkomentar, terutama di media sosial.
“Sopan itu sikap yang dimuliakan. Jangan hanya karena ada media sosial, sikap bajik dan bijak itu hilang,” tuturnya.
Sebelumnya, mantan Menpora Roy Suryo mengunggah meme stupa Candi Borobudur berwajah mirip Presiden Jokowi. Meme itu menuai kritik karena mempermainkan situs suci umat Buddha.
Setelah menuai kritik, Roy menghapus cuitan itu. Bahkan, ia melaporkan orang yang mengunggah meme tersebut sebelum dirinya.
“Agar tidak ada yang memprovokasi lagi dan dianggap ‘mengedit’ karena ketidakpahamannya, maka postingan tersebut saya drop, case close,” kata Roy melalui akun @KRMTRoySuryo2, Selasa (14/6).
