Dalam rutinitas sehari-hari, kita kerapkali diberi pengingat akan nilai dari memelihara tautan sosial dengan sesama manusia, termasuk mereka yang masih bernapas dan juga para almarhum. Salah satu metode bagi kita untuk senantiasa menghormati serta membacarakan do’a bagi insan-insan tersayangi yang sudah tiada yakni melalui kunjungan makam atau ziarah kubur.

Dalam agama Islam, ziarah ke makam mempunyai arti rohani yang sangat dalam. Di samping membantu kita mengenali pentingnya kematian, Nabi Muhammad SAW pun merekomendasikan para pengikutnya untuk melakukan kunjungan tersebut sebagai ungkapan doa serta cinta terhadap orang-orang yang sudah meninggal duluan.

Bukan hanya berdoa, dalam ziarah kubur umat Islam disarankan pula untuk melakoni tawassul, yakni meminta pertolongan kepada Allah lewat intervensi amalan baik serta mereka yang sangat dekat pada-Nya.

Bisa jadi untuk beberapa orang, mengunjungi makam agak membuat cemas atau malahan memunculkan pertanyaan tentang tata cara serta doa apa saja yang harus diucapkan. Tenang saja, sebab pada artikel kali ini,

warta21.com

akan membahas

Prosedur dan bacaaan untuk tawassul saat mengunjungi makam

. Yuk, simak!

Arti Tawasul dan Mengunjungi Makam

Tawasul berasal dari kata
wasilah
yang berarti perantara atau sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah. Dalam Islam, tawasul dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti menyebut nama-nama Allah (Asmaul Husna), berdoa melalui amal saleh, serta berdoa dengan perantaraan para nabi dan orang saleh.

Ziarah kubur adalah aktivitas mendatangi makam seseorang, baik itu keluarga, sahabat, atau ulama, dengan niat berdoa dan mengambil pelajaran dari kematian. Rasulullah SAW bersabda:

Saya melarang kalian untuk mengunjungi makam, namun sebaiknya kamu pergi ke sana karena itu akan mengingatkan tentang akhirat.

Sekali terlaranganku agar kalian tidak melakukan ziarah ke kuburan, namun saat ini izinkanlah saya menyampaikan bahwa ziarah itu penting, karena memang bisa membantu mengingatkan tentang hari akhir.
(HR. Muslim)

Oleh karena itu, mengunjungi makam memiliki nilai rohani yang mendalam di dalam Islam. Saat melakukannya, orang-orang Muslim biasanya mengerjakan tawassul dengan tujuan meminta ridha dan pertolongan. Ini sesuai dengan kata-kata Tuhan dalam Ayat 35 dari Surah Al-Ma’ida:

Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah pintu kepadanya melalui perbuatan baik. Berjuanglah dalam jalan-Nya agar kamu dapat meraih kemenangan.

Wahai mereka yang bertakwa! Berpalinglah kepada Allah dan usahakanlah cara-cara untuk semakin dekat dengan-Nya.

Pasal ini mengindikasikan bahwa dalam Islam, tawassul diperbolehkan dan dapat digunakan sebagai cara untuk semakin dekat dengan Tuhan Yang Maha Esa.

Prosedur Berinteraksi saat Mengunjungi Makam dalam Ziarah Kubur

Supaya kunjungan ke makam menjadi lebih bernilai, terdapat sejumlah pedoman yang direkomendasikan dalam agama Islam. Yang pertama, melakukan kunjungan ke makam perlu diawali dengan niat yang tepat, yakni untuk memikirkan tentang hari akher dan berdoa bagi jenazah tersebut. Nabi Muhammad SAW bersabda:

Siapa yang mengunjungi kuburan kedua orang tuanya atau salah satunya setiap Jumat, maka dosa mereka akan diampuni dan mereka tercatat sebagai orang-orang saleh.

Siapapun yang mengunjungi kuburan kedua orangtuanya atau hanya satu di antaranya pada hari Jumat, niscaya Allah akan mengampuni segala kesalahan mereka dan memasukkan mereka ke dalam golongan anak-anak yang shaleh (HR. Tirmidzi).

Kedua, ketika sampai di pemakaman, dianjurkan untuk menyapa jamaah kubur. Seperti yang termaktum dalam hadits riwayatan Muslim, Nabi Muhammad SAW telah mengajarakan doa tersebut.

Assalamu’alaikum kepada kaum mukminin dan kami berharap jika Allah menghendaki, akan menyusul kalian. Kami memohon keselamatan untuk kita semua.

Salam sejahtera untuk kalian semua, oh para penduduk pemakaman dari golongan orang beriman. Insya Allah, kami akan segera bergabung dengan kalian. Mohonlah keamanan dan kelancaran bagi kita semua.

Ketiga, sesudah menyampaikan salam, para peziarah bisa membacakan Al-Qur’an, misalnya Surah Yasin atau Al-Fatihah, sebagai bentuk pemberian pahala bagi almarhum. Menurut hadis yang diriwayatkan oleh Ibn Majah, Nabi Muhammad SAW pernah berpesan:

اقْرَءُوا يس عَلَى مَوْتَاكُمْ

bacakan surah yasin kepada siapa pun dari kalian yang sudah meninggal.

Keempat, sesudah mengkaji Al-Qur’an, peziarah berkesempatan untuk melaksanakan tawassul dengan mencantumkan nama Allah, Rasulullah SAW, atau para wali yang dekat pada-Nya. Pada saat berdoa dalam rangka tawassul tersebut, peziarah menuntut pertolongan kepada Allah sambil menyebut nama individu-individu shaleh sebagai ungkapan kehormatan atas usaha serta ketaqwaannya.

Teks Tawassul saat Melakukan Ziarah ke Makam

Interaksi selama kunjungan ke makam bisa dilaksanakan melalui berbagai bacaaan doa. Doa salah satunya yang kerap dipakai ialah:

Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dengan kenikmatan NabiMu Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dan para saleh hamba-hambaMu, agar Engkau menjadikan kubur ini sebagai salah satu dari surga-surga Surga itu sendiri, ampunilah dia dan rahmatilah dia.

Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dengan keberkahan Nabi Muhammad SAW dan para saleh hambaMu, agar Engkau menjadikan kubur ini sebagai salah satu surga dari surgawi, serta ampunilah dia dan rahmatilah dia.

Artinya: “Ya Allah, saya berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa melalui keagungan Nabi-Mu Muhammad SAW dan dengan keagungan para hamba suciMu yang shaleh, mohonlah Engkau menjadikan kuburan ini seperti taman di antara taman-taman syurga, serta ampunilah dan berkahi lah ia.”

Di samping itu, ada juga doa-doanya lain yang dapat diucapkan sebagai berikut:

Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, sembuhkanlah dia, dan limpahkan pengampunanMu kepadanya.

Allahumma beri rahmatlah kepadanya, ampunilah dia, jaga kesehatannya, dan maafkanlah segala kesalahan yang dilakukannya.

Artinya: “Ya Tuhan, kurniakan pengampunan kepada dirinya, limpahkan kasih karunaianMu kepadanya, sertai selamatkanlah ia, serta maafkan dosa-dosanya.”

Pembacaan-pembacaan ini bukan saja ditujukan untuk kemaslahatan orang yang telah meninggal dunia, namun juga sebagai wujud kesetiaan terhadap ajaran Rasulullah SAW yang mengajarkan pentingnya berdoa bagi saudara seiman.

Alasan-Alasan dari Al-Qur’an dan Hadits Tentang Intercession dan Mengunjungi Makam

Beberapa argumen membenarkan praktek tawassul dan ziarah kubur dalam agama Islam. Ayat Al-Quran yang kerap dipakai sebagai referensi adalah Surah An-Nisa ayat 64:

Jika mereka ketika berbuat zalim pada diri sendiri datang kepada kamu dan meminta ampun dari Allah serta rasul juga mendoakan pengampunan untuk mereka, niscaya mereka akan menemukan bahwa Allah adalah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Sama halnya, Kami tidak menjadikan seorang nabi kecuali agar dikuti berdasarkan persetujuan Allah. Jikalau pada suatu saat mereka melakukan kesalahan terhadap diri sendiri kemudian datang kepada Anda (Ya Muhammad) dan meminta maaf kepada Allah serta Nabi juga ikut mendoakan pengampunan bagi mereka, pastilah mereka akan menemui bahwa Allah adalah Sang Yang Maha Memberi Taubatan dan Sang Yang Maha Pengasih.

Dalam sebuah hadits yang lain, Nabi Muhammad SAW pernah berkata:

Tidak ada seorang pun yang melewati kubur saudara Muslimnya di dunia ini dan mengenalinya, lalu menyapanya, kecuali Allah akan memulihkan rohnya sehingga dapat memberikan salam balik (HR. Ibnu Majah).

“Bukan berarti seseorang yang lewat di dekat kuburan saudara seimannya tanpa menyapa si penghuni kubur, niscaya Allah akan membangkitkan roh saudaranya itu untuk dapat menanggapi salaman tersebut” (HR. Ibnu Majah).

Hadis tersebut mengindikasikan bahwa penduduk kubur mampu menyadari serta membalas doa yang ditujukan kepada mereka.

Ziarah ke pemakaman pun sudah diperagakan oleh Rasulullah SAW, seperti yang terdokumentasi dalam sebuah riwayat dari Aisyah radhiyallahu ‘anha di mana dia mengatakan:

“Tiap malam Nabi Muhammad SAW mengunjungi pemakaman Baqi’ dan mendoakan orang-orang yang ada di dalam sana” (HR. Muslim).

Itulah

Tata Cara serta Bacaan untuk Tawassul saat Ziarah ke Kuburan

Menurut agama Islam, tujuannya adalah untuk mempererat hubungan dengan Tuhan dan berdoa bagi mereka yang telah wafat. Prosedurnya harus dilakukan secara tepat melalui niati yang tulus, mengucapkan doa serta ayat suci Al-Quran, dan juga melakukan permohonan bantuan pada-Nya dengan rasa hormat yang tinggi.

Ayat-ayat Al-Quran dan Hadits menyatakan bahwa konsep tawassul dan ziarah kubur didukung secara kokoh oleh agama Islam. Melalui penerapan dan penghayatan praktik tersebut, seseorang yang beragama Islam bisa semakin mendekatkan diri pada Tuhan serta mempertinggi tingkat iman dan takwa mereka.

  • Doa untuk Mengunjungi Makam yang Pendek tapi Komplit dalam Huruf Arab, Latin, serta Terjemahannya
  • Bisakah Ibu Hamil Melakukan Kunjungan ke Makam? Berikut Fakta-faktanya
  • Prosedur Kunjungan ke Makam untuk Wanita Menstruasi, Pahami Aturan Ini!
Artikulli paraprakBukan Untuk Ditiru, Nekat Keluar dari Mobil di Area Satwa di , Satu Keluarga Kena “Blacklist”
Artikulli tjetërPersebaya Dibekuk Dewa United 2-0 dalam Pertandingan Sengit di Liga 1

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini