JE Ditahan, SPI Tidak Ada kaitan Dengan Dunia Pendidikan

SURABAYA, Warta21.Com – Maraknya pemberitaan terkait sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI) yang menjerat JE terdakwa kepala sekolah SPI atas dugaan asusila sekarang ditahan di lembaga pemasyarakatan kelas 1 Lowokwaru, kota Malang tidak ada kaitkan dengan dunia pendidikan..

Risna Amalia Ulfa, selaku Kepala SMA SPI Kota Batu, menjelaskan
Viralnya penahanan JE terdakwa jangan dikaitkan dengan kegiatan mengajar sekolah di SPI. Dikarenakan bisa berdampak negatif kepada anak didik kami, SPI juga menampung banyak siswa-siswi dari berbagai daerah dan anak kurang mampu..

“Kami tidak ingin kasus itu berdampak pada sekolah dan psikis siswa, karena sekolah kami mengakomodir banyak anak-anak dari berbagai daerah,”katanya, (12/7/2022).

Sementara itu, RMD koordinator yang masih status mahasiswa di SPI, Serta beberapa siswa sekolah dan alumni STK Selamat Pagi Indonesia (SPI) di Kota Batu, Jawa Timur, menggalang petisi dengan tagar #SaveSPI, #SPIBaikBaikSaja hingga #BebaskanKoJul. Ia menyebut, pemberitaan saat ini berpengaruh pada psikis siswa dan kegiatan mengajar di SPI.

“Petisi dibuat untuk menyampaikan bahwa kami baik-baik saja di sini. Kami belajar banyak dari SPI dan kami tahu betul bahwa pemberitaan di luar sana tidak benar. Kami sendiri yang pernah dan tinggal di sini, yang tahu betul apa yang pernah dan sedang terjadi di sini,” ucapnya..

Terpisah, Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim Hikmah Bafaqih, mengatakan pihaknya telah bersepakat dengan anggota dewan lainnya untuk menyelamatkan sekolah tersebut.

“Komisi E juga telah meminta Dinas Pendidikan Jawa Timur melakukan kajian terhadap sekolah SPI sebagai prasyarat bahwa izinnya tidak perlu dicabut,” ujarnya

Terdapat sejumlah orang yang ditunjuk sebagai pengawas lebih dari satu orang. Hal ini sebagai upaya mitigasi risiko karena para siswa di sekolah tersebut jauh dari orang tuanya.

Perlu diketahui, JE merupakan salah satu pendiri Sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI) yang berstatus terdakwa dalam perkara dugaan pelecehan seksual ditahan oleh pihak kejaksaan, Senin (11/07/22) (rif)

Baca Juga: Presiden Sri Lanka Kabur ke Maldives, Rakyatnya Gimana?