Presiden Xi Jinping bersama Presiden Joe Biden. (Foto: Wikimedia Commons/U.S. Department of State).

Warta21.com- Presiden Joe Biden dan Presiden Xi Jinping akan bertemu empat mata di Bali, di tengah KTT G20 di Bali pekan depan.

Baik Amerika Serikat dan China belum mengungkapkan apa saja yang akan menjadi agenda pembicaraan pemimpin kedua negara didaya itu.

Presiden AS Joe Biden mengatakan pada hari Rabu, 9 November 2022, bahwa dia tidak akan membuat konsesi mendasar ketika bertemu dengan Xi Jinping.

Menjelaskan “Garis Merah” dan Menyelesaikan Area Konflik

Dia ingin kedua pemimpin menjelaskan apa “garis merah” mereka dan menyelesaikan area konflik, termasuk masalah seperti Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri, katanya.

China terlihat lebih kalem. Juru bicara Kemenlu China dalam brifing pada Kamis, 10 November 2022, hanya mengatakan Amerika Serikat harus bekerja sama dengan China untuk menghindari kesalahpahaman dan salah penilaian.

Kedua Presiden sebelumnya pernah terlibat pembicaraan, melalui video call dan panggilan telepon sejak Biden menjabat pada Januari 2021. Namun baru sekali ini nanti mereka bertemu offline.

Belum ada tanggal atau waktu yang diumumkan untuk pertemuan yang diharapkan minggu depan di puncak KTT di pulau resor Bali.

“China menganggap penting proposal AS untuk mengadakan pertemuan antara kedua kepala negara di Bali,” kata juru bicara kementerian luar negeri Zhao Lijian kepada wartawan pada brifing reguler di ibukota China pada hari Kamis.

“Saat ini, kedua belah pihak sedang menjaga komunikasi dalam hal ini.”

Ketegangan antara Amerika Serikat dan China telah memuncak di Taiwan, terutama setelah kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi tahun ini ke pulau berpemerintahan sendiri yang diklaim oleh China.

Taiwan tetap menjadi “inti kepentingan inti China”, kata Zhao.

“Kami bersedia bekerja dengan pihak AS untuk mewujudkan rasa saling menghormati, hidup berdampingan secara damai, kerja sama yang saling menguntungkan, sementara pada saat yang sama dengan tegas membela kedaulatan, keamanan, dan kepentingan pembangunan kami sendiri,” katanya.

Selama ini, yang menjadi ganjalan antara kedua negara selain masalah Taiwan, adalah sikap terhadap invasi Rusia di Ukraina, serta perdagangan.

Baca Juga: Berikut Daftar Kepala Negara Yang Akan Hadiri KTT G20 Bali

sumber: beberapa sumber.

Silahkan berkomentar
Artikulli paraprakBalas Dendam, Manchester United Kalahkan Aston Villa Dengan Skor 4-2
Artikulli tjetërEri Tepis Kasus Video Kebaya Merah Rusak Citra Wisata Surabaya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini