Warta21.com – Permasalahan sekeluarga tewas keracunan di Bekasi nyatanya dibunuh. Hasil pengembangan polisi dikenal para pelakon nyatanya melaksanakan pembunuhan berencana.
Sekeluarga keracunan di Bantar Gebang, Bekasi, ditemui pada Kamis (12/1). Di posisi ditemui 5 korban yang tergeletak dengan keadaan mulut berbusa.
Dari 5 korban, 3 di antara lain tewas. 3 korban tersebut merupakan Ai Maimunah( 40), serta 2 anaknya bernama Ridwan Abdul Muiz( 20), serta Muhammad Riswandi( 16).
Sedangkan 2 korban selamat ialah Dede Solehudin( 34), serta Neneng Ayu Susilawati( 5) yang ialah anak Ai. Dede merupakan pula terdakwa dalam pembunuhan berantai tersebut.
Tidak hanya di Bekasi, polisi pula menciptakan 3 jasad yang dikubur di Cianjur, Jawa Barat. Sepanjang ini, total terdapat 9 korban pembunuhan berantai yang dihabisi oleh Wowon dkk.
5 korban dibunuh di Cianjur:
1. Noneng( mertua Wowon)
2. Wiwin( istri awal Wowon yang pula anak Noneng)
3. Farida( TKW)
4. Bayu, 2 tahun( anak Wowon)
5. Halimah( isti Wowon yang pula bunda kandung Ai Maemunah)
Satu Korban dibuang ke laut bernama Siti. Siti seseorang TKW asal Garut, Jawa Barat.
” Yang jadi catatan kami, korban sebagian besar merupakan family tree para terdakwa,( ialah) istrinya, mertuanya, anaknya,” kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis( 19/ 1/ 2023).
Dalam permasalahan ini, polisi menetapkan 3 terdakwa, ialah Wowon, Solihin alias Duloh, serta Dede yang dikala ini masih dirawat di rumah sakit.
Wowon serta Solihin ditangkap di Babakan Mande, Ciranjang, Cianjur, pada 17 Januari 2023 pada jam 01. 30 Wib.
” Wowon serta Solihin ditangkap berbarengan oleh regu gabungan Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Mereka tetanggaan di Cianjur, rumahnya berjarak 100 meteran,” kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Indrawienny Panjiyoga, kepada detikcom, Jumat( 20/ 1/ 2023)
Berikut detik- detik penangkapan Wowon serta Duloh. Penangkapan keduanya dipandu oleh AKBP Indrawieny Panjiyoga.
Regu gabungan dipecah ke 2 tempat. Satu regu menangkap Wowon serta satu regu yang lain menangkap Duloh.
Dikala ditangkap, Wowon mengenakan kaus berkerah warna merah. Wowon ditangkap tanpa perlawanan.
Istri Duloh Histeris
Tidak berselang lama sehabis menangkap Wowon, polisi pula menangkap Duloh di rumahnya. Regu dipandu Panjiyoga mengetuk pintu serta mengucap salam.
” Yang buka pintu kebetulan sang Duloh, langsung kita interogasi dikala itu,” ucap Panji.
” Saha nu ngaracun( siapa yang meracuni?),” tanya Panji kepada Duloh.
Duloh juga mengaku dirinya sudah meracuni sekeluarga di Bekasi. Istri Duloh yang dikala itu terletak di rumahnya, langsung histeris.
” Ngarcu saha( meracuni siapa)?” tanya istri Duloh kepada polisi.
Sehabis mendengar Duloh mengakui dirinya meracuni orang, istri Duloh yang bernama Enok ini langsung histeris.
” Kunaon atuh( mengapa),” kata Enok sembari menangis histeris.