Limbad, pesulap kondang Indonesia, mengalami kejadian tidak terduga saat menunaikan ibadah umrah di Tanah Suci. Ia ditahan oleh Imigrasi Jeddah karena memiliki gigi taring permanen yang diduga sebagai simbol “syaiton”.

Kronologi Penahanan

– Pemeriksaan Imigrasi: Limbad ditahan saat pemeriksaan imigrasi di Jeddah.
– Gigi Taring Permanen: Gigi taring permanen yang ia pasang sejak lama diduga sebagai penyebab penahanan.
– Cerita Abdur Arsyad: Kabar penahanan Limbad ini viral usai diceritakan oleh komedian Abdur Arsyad dalam sebuah podcast yang diunggah akun TikTok @ClipPodcast.

Tertarik baca berita lainnya, kunjungi kami di googlenews

Kabar Viral

Kabar penahanan Limbad ini viral di media sosial dan menjadi perbincangan hangat di kalangan netizen.

“Pas sampai Imigrasi Jeddah, Limbad punya taring yang ditanam, tidak bisa dilepas. Dia langsung ditahan. Petugas bilang ‘syaiton, syaiton’,” ucap Abdur dalam video yang kini viral itu.

Menurut Abdur, karena Limbad dan rombongan tidak bisa berbahasa Arab, pihak Imigrasi Jeddah menghubungi perwakilan dari delegasi Indonesia untuk membantu menjelaskan situasi

Baca Juga: Hamdan ATT, Penyanyi Dangdut Senior, Meninggal Dunia

Kronologi Penahanan

– Pemeriksaan Imigrasi: Limbad ditahan saat pemeriksaan imigrasi di Jeddah karena gigi taring permanen yang tidak bisa dilepas.
– Petugas Bilang “Syaiton”: Petugas Imigrasi Jeddah langsung menyebut “syaiton” saat melihat gigi taring Limbad.
– Komunikasi Sulit: Karena rombongan Limbad tidak bisa berbahasa Arab, pihak Imigrasi Jeddah menghubungi perwakilan dari delegasi Indonesia untuk membantu menjelaskan situasi.

“Karena nunggunya lama, Bapak Limbad ngomong di Imigrasi, ‘I’m Indonesian artist’. Dia tunjukin video-videonya,” tutur Abdur sambil tertawa

Limbad Berinisiatif Menjelaskan

– Menunjukkan Identitas: Limbad menunjukkan identitasnya sebagai artis Indonesia dan menampilkan video-video aksinya sebagai pesulap.
– Pihak Imigrasi Memahami: Setelah melihat rekaman aksi Limbad, pihak Imigrasi Jeddah memahami bahwa gigi taring permanen Limbad adalah bagian dari karakter seni panggung, bukan simbol berbahaya. Seperti prasangka mereka

https://lynk.id/warta21_/Q1b9xxp

Pelajaran dari Kejadian Ini

– Komunikasi Penting: Komunikasi yang efektif sangat penting dalam situasi seperti ini untuk menghindari kesalahpahaman.
– Pengertian Budaya: Pihak Imigrasi Jeddah akhirnya memahami konteks budaya dan seni di balik penampilan Limbad.

Artikulli paraprakTimnas Putri Indonesia Gagal Lolos ke Piala Asia 2026
Artikulli tjetërManga “The Future I Saw” dan Ramalan Bencana Di Jepang 5 July 2025.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini