Warta21.com- Program seragam sekolah gratis untuk siswa dari keluarga yang berstatus masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) berlanjut tahun depan. Program itu dipastikan menyasar seluruh jenjang sekolah.
Sistem Informasi Pengadaan Barang/Jasa Sekolah (SIPLah)
Kepala Dinas Koperasi, UKM, serta Perdagangan (Dinkopdag) Fauzie Mustaqiem Yos menyebutkan bahwa saat ini ada 20 pelaku UMKM di bidang konfeksi (jahit). Seluruhnya terdaftar di SIPLah (sistem informasi pengadaan barang/jasa sekolah).
”Namun, yang perlu diketahui, di SIPLah jumlah pelaku UMKM jahit bisa lebih dari 20,” katanya.
Mengapa demikian? Sebab, pelaku UMKM jahit yang terdaftar di SIPLah tidak hanya berasal dari Surabaya. Yos mengungkapkan, pelaku UMKM di SIPLah juga tidak hanya menerima pesanan dari sekolah-sekolah di Surabaya. Mereka juga bisa mendapatkan pesanan dari luar Surabaya.
Mantan sekretaris dinas penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu (DPM-PTSP) itu memastikan, ke-20 pelaku UMKM produktif melayani pemesanan hingga kini. Tahun depan dia berharap pelaku UMKM bertambah.
”Kalau bisa, lebih dari 20. Karena itu, mulai sekarang, dinkopdag terus memverifikasi dan melatih para pelaku UMKM jahit supaya bisa menerima pemesanan dengan jumlah banyak serta berkualitas,” terangnya.
Berdasar data, pemkot mengusulkan anggaran untuk memfasilitasi usaha mikro menjadi usaha kecil dalam pengembangan produksi, pengolahan, pemasaran, SDM, serta desain dan teknologi pada 2023. Total anggarannya mencapai Rp 3.124.969.617. Jumlah unit usahanya adalah 500 unit usaha.
Pemberian Seragam Gratis
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Yusuf Masruh menyatakan, pemberian seragam gratis telah dituntaskan pemkot. Terutama untuk siswa yang baru masuk. Tidak terkecuali, siswa baru SMP.
Berdasar catatan dispendik, sesuai dengan jumlah pagu yang disediakan tahun ini ada 43 ribu. Jumlah siswa yang masuk jalur mitra warga mencapai 2.467 orang. ”Seragam dan keperluan sekolah semua siswa MBR sudah beres,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi D DPRD Surabaya Ajeng Wira Wati lega ketika pemkot memastikan bahwa seragam gratis diberikan ke seluruh jenjang. Politikus Gerindra itu menuturkan, seragam sekolah gratis menjadi nyawa bagi para siswa yang kurang mampu.
”Anggarannya juga sempat naik jika dibandingkan pada 2021. Anggarannya sekitar Rp 75 miliar dan harus dipastikan terserap,” tegasnya.
sumber: beberapa sumber.