Warta21.com – Setelah tertunda setahun, Perusahaan Daerah Pasar Surya (PDPS) akhirnya mengajukan revitalisasi Pasar Kembang ke Pemkot Surabaya. Perbaikan bangunan pasar yang dilalap si jago merah pada 22 Agustus 2021 lalu itu membutuhkan anggaran Rp 4 miliar.
Sabtu (7/1) Direktur PDPS Agus Priyo bersama Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Anas Karno mengunjungi Pasar Kembang. Mereka melihat sisa bangunan yang terbakar di lantai 2. Setelah diamuk api, area tersebut ditutup kain.
PDPS mengusulkan perbaikan beberapa pasar ke Bagian Perekonomian Pemkot Surabaya. Selain Pasar Kembang, ada pula Pasar Kendangsari, Pasar Pabean, Pasar Pucang Anom, dan Pasar Tunjungan. ”Yang masuk prioritas tahun ini adalah Pasar Kembang dan Pasar Kendangsari,” ucapnya.
Revitalisasi Pasar Kembang membutuhkan dana Rp 4 miliar. PDPS sudah menyerahkan perincian anggarannya ke Bagian Perekonomian Pemkot Surabaya. Menurut Agus, anggaran pembenahan pasar bersumber dari sisa penyertaan modal yang diterima PDPS. ”Ada sisa penyertaan modal sebesar Rp 9,9 miliar,” ujarnya.
Tidak ada penutupan pasar saat revitalisasi berjalan. Pedagang bisa tetap menggelar lapaknya. Namun, PDPS akan menerjunkan petugas untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan bagi pedagang serta pembeli.
Perbaikan ditargetkan rampung sebelum akhir tahun. Setelah renovasi, area lantai 2 Pasar Kembang bisa menampung 600 pedagang. Jumlah itu lebih besar daripada sebelumnya. ”Dulu hanya bisa menampung 200 pedagang,” kata Agus.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi B Anas Karno meminta PDPS tetap mengawasi aktivitas pedagang di Pasar Kembang. Terutama di area bekas kebakaran. Sebab, dia masih melihat pedagang yang lalu-lalang di lantai 2 pasar tersebut. ”Itu harus diawasi. Karena Pasar Kembang ini kan ramainya dini hari. Pedagang jajanan pasar mulai membuka lapaknya,” tutur dia.
Selain Pasar Kembang, lanjut Anas, Pasar Kendangsari juga perlu direvitalisasi. Sebab, pasar tersebut tak pernah tersentuh renovasi selama bertahun-tahun. ”Pasar Kendangsari harus nyaman. Karena pasar itu jujukan warga dari Kendangsari, Panjang Jiwo, dan Kutisari,” terang politikus PDIP tersebut.