Jahe adalah salah satu obat herbal diabetes yang bisa digunakan sebagai terapi komplementer. Artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul 7 Rekomendasi Suplemen Herbal untuk Bantu Atasi Diabetes, https://batam.tribunnews.com/2023/02/25/7-rekomendasi-suplemen-herbal-untuk-bantu-atasi-diabetes. Penulis: Lia Sisvita Dinatri | Editor: Irfan Azmi Silalahi

Warta21.com – Diabetes menjadi salah satu penyakit kronis yang menyerang banyak orang.

Penyakit satu ini bisa diatasi dengan perubahan gaya hidup dan terapi obat-obatan.

Untuk mengatasi diabetes, selain dengan perubahan gaya hidup dan terapi obat-obatan, Anda juga bisa mengonsumsi beberapa suplemen herbal yang direkomendasikan.

Namun, perlu diingat, suplemen herbal tak dapat menyembuhkan atau menjadi pengobatan mandiri untuk diabetes.

Suplemen herbal yang dikombinasikan dengan pengobatan konvensional dapat membantu mengatasi gejala dan mengurangi risiko komplikasi.

Berikut beberapa rekomendasi suplemen dan obat herbal diabetes, mengutip berbagai sumber.

1. Kunyit

Kurkumin, senyawa utama pada kunyit, telah terbukti dapat membantu mengontrol kadar gula darah.

Mengutip Healthline, sebuah studi mengikutsertakan 240 peserta dengan kondisi pradiabetes.

Mereka yang mengonsumsi kunyit ditemukan dapat menghindari risiko diabetes.

 

2. Ginseng

Obat herbal diabetes berikutnya adalah ginseng, yang ditemukan dapat membantu menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes.

Ekstrak dari ginseng mampu menormalkan kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin.

3. Kayu manis

 

Rempah-rempah satu ini dapat menambahkan rasa manis pada hidangan dan membantu membatasi asupan gula.

Sebuah studi pada 2010 menemukan bahwa kayu manis dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin.

Studi lain juga menemukan kayu manis dapat menurunkan kadar gula darah.

 

4. Pare

Tak hanya menjadi bahan sebuah hidangan, pare juga bisa menjadi salah satu suplemen herbal diabetes.

Studi pada tahun 2020 mempelajari efek pare terhadap diabetes.

Orang yang mengonsumsi ekstrak pare memiliki kadar glukosa darah puasa yang lebih rendah setelah 12 minggu konsumsi.

 

5. Jahe

Jahe telah dikenal secara luas sebagai tanaman obat.

 

Tak cuma mengatasi masalah pencernaan, jahe juga bisa digunakan untuk membantu mengelola masalah sindrom metabolik seperti diabetes.

Penelitian tahun 2015 menemukan bahwa jahe dapat membantu menurunkan kadar gula darah, tapi tidak dengan kadar insulin.

6. Lidah buaya

Sudah bukan rahasia lagi, lidah buaya memiliki beragam manfaat kesehatan.

Tak hanya untuk menjaga kesehatan kulit, lidah buaya juga diketahui dapat membantu memperlambat perkembangan diabetes tipe-2.

Mengutip Medical News Today, studi pada tikus menunjukkan bahwa lidah buaya dapat membantu melindungi dan memperbaiki sel beta di pankreas yang memproduksi insulin.

Hal ini ditengarai didapat akibat efek antioksidan yang dimiliki lidah buaya.

Studi lain menunjukkan juga bahwa lidah buaya dapat membantu menurunkan kadar gula darah.

 

Mengutip Medical News Today, studi pada tikus menunjukkan bahwa lidah buaya dapat membantu melindungi dan memperbaiki sel beta di pankreas yang memproduksi insulin.

Hal ini ditengarai didapat akibat efek antioksidan yang dimiliki lidah buaya.

Studi lain menunjukkan juga bahwa lidah buaya dapat membantu menurunkan kadar gula darah.

Sumber : tribunnews.com

Baca Juga : Apakah Cumi Menyebabkan Kolesterol? Begini Kata Dokter Gizi
Silahkan berkomentar
Artikulli paraprakMenari Bersama Komunitas Cinta Berkain Indonesia Surabaya
Artikulli tjetërAkibat Korupsi Proyek PJU Hingga Rp 64 Miliar, Jonathan di Jebloskan Ke Lapas Lamongan!

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini