Assalamu’alaikum, para waca warta… Mulai minggu ini sampai kedepan, www.warta21.com menyajikan featured tulisan dari anda semua para waca warta. Tulisan yang panjang akan disajikan secara bersambung ditiap hari minggu. Dan buat para waca warta yang mau sharing tulisannya silahkan kirim ke redaksi warta21.com dengan meminta alamat e mail kami di kolom komentar. Berikut ini adalah tulisan para waca warta dari Jakarta..

Tertarik baca berita lainnya, kunjungi kami di googlenews

Tulisan: Saga, penderita psikosomatis!

“Apa yang tidak dapat kamu ubah, kamu harus menerimanya.” – Epictetus

Selama mengidap penyakit psikosomatis ini mengelola emosi jadi hal yang palingmenjadi ujian utama, ribut dengan pasangan karena ia yang paling sering bertemu dan berkomunikasi dan perdebatan sering tak bisa dihindari, untungnya pasangan saya cukup sabar.

“Thank you, my love, for staying by my side through this psychosomatic journey, even though you can be annoying hahaha…”.

Semoga kesetiaan dan kesabaran kamu menjadi saksi dan Al-Kadziminal Ghaidz wal Afina terbuka lebar untuk mu. Ternyata sedikit canda dan gombalan bisa menjadi obat rindu juga meredakan psikosomatis

“Kamu tidak dapat mengontrol apa yang terjadi, tapi kamu dapat mengontrol bagaimana kamu bereaksi.” – Epictetus

Baca Juga : Bersahabat Dengan Psikosomatis (part 1)

Salah satu kebiasaan saya yang visioner ini selalu memikirkan jauh ke masa depan, tidak ada yang salah dengan itu tapi saya harus mengambil keputusan yang bijaksana, daripada insecure dengan masa depan yang belum tentu terjadi apalagi pusing dengan masa lalu yang tidak mungkin bisa saya ubah lebih baik fokus pada yang terjadi saat ini.

“Hiduplah pada saat ini, karena saat ini adalah satu-satunya waktu yang kamu miliki.” – Seneca.

Stoikisme juga mengajarkan untuk mengembangkan kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi tantangan hidup. Terkadang kita mengalami badai dan tidak bisa melakukan apapun kecuali bersabar hingga badai itu pergi dengan sendirinya

“Kesabaran adalah kekuatan yang paling besar.” – Seneca

Saat ini yang paling penting adalah bagaimana saya bisa menerima kenyataan bahwa kejadian dan orang yang mengecewakan telah hadir dan telah meninggalkan luka batin apapun bentuknya harus bisa disikapi dengan menerima kenyataan tanpa harus menyalahkan dan hidup dengan apa adanya, tanpa resistensi atau penolakan.

Dititik ini kalimat ukhti-ukhti di sosmed atau setiap mereka kumpul menjadi penyejuk jiwa “Qadarullah tabarakallah”

“Apa yang kamu tolak, akan tetap ada. Apa yang kamu terima, akan menjadi lebih mudah.” – Marcus Aurelius

Stoikisme menjadi salah satu cara untuk saya bisa menjalani hari hari bersama psikosomatis ini, dan Alhamdulillah nya saat menulis artikel ini jatuh di bulan yang penuh rahmat yakni bulan Ramadhan, yang mungkin untuk saya Ramadhan kali ini tidak diawali dengan begitu baik, tapi dengan itu saya mulai berbenah diri.

Ebook Cuan dari rumah, Jualan produk hasil milyaran

Sujud saat sholat adalah hal yang paling nikmat, ketika beban di pundak dijatuhkan diatas sajadah, otot leher dan kepala yang sakit di redakan, berserah diri akan apa yangs udah dan akan terjadi membantu membersihkan hati untuk tidak insecure lagi.

Setiap malam selepas solat saya selalu berdoa dan berbicara pada diri “ya Allah saya memaafkan siapapun yang mendzolimi saya dan ampunilah kezaliman saya dan segaladosa dosa yang juga telah saya perbuat”

Di sepuluh malam pertama bulan ramadhan ini semoga saya dan semua yang pernah berhubungan kurang baik dalam hidup saya ini, bisa mendapat ampunan Allah SWT dan kita bisa beribadah di bulan ramadhan ini dengan lebih khusyu hingga mendapat kemenangan di hari yang fitri nanti.

Sebagai penutup siapapun yang membaca tulisan ini dan mengalami gejala atau hal yang sama, semoga kita bisa berjuang dan sembuh bersama, jika ada orang terdekat
yang mengalami hal ini tolong jangan di jauhi, mereka butuh dukungan kalian.

Apapun yang terjadi pada kita itu adalah rencana Allah agar kita lebih dekat dengan Nya. Seperti kesedihan yang perlu waktu untuk pergi, sakit juga perlu waktu untuk sembuh dan sehat kembali, tak masalah apapun yang terjadi yang terpenting jangan lupa untuk mencintai dirimu sendiri.

Prince Saga
“Life is an epic chapter meant to be a legacy.”

Tamat

Artikulli paraprakPolemik Revisi UU TNI 2025 Memicu perdebatan
Artikulli tjetërPanjangnya Liburan Lebaran 1446 H/2025 M

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini