Warta21.com- Elon Musk yang merupakan orang terkaya di dunia, akan hadir di acara KTT G20 di Bali pekan depan, Dia termasuk dalam daftar tamu penting atau VVIP yang akan disambut khusus di acara tersebut.
Menurut Direktur Utama PT Angkasa Pura I, Faik Fahmi, Elon Musk termasuk satu di antara 10 undangan khusus VVIP. Dia menyebut ada 20 kepala negara yang akan hadir, 9 undangan khusus kepala negara di luar G20.
Elon Musk akan menggunakan pesawat pribadi ke Bali. Faik mengatakan, Elon Musk akan disambut dengan fasilitas khusus yang disiapkan di General Aviation Terminal.
“Jadi untuk tamu undangan yang biasanya menggunakan pesawat jet pribadi, kami akan menggunakan fasilitas general aviation, sudah disiapkan khusus,” kata Faik, Senin, 7 November 2022.
Selain Elon Musk, yang masuk tambahan undangan VVIP antara lain Presiden Zambia, Presiden Angola, Presiden Sudan Selatan, PM Denmark, Ratu Maxima. Kemudian, ada juga Presiden FIFA, Presiden IOC, Atlantik Council, dan World Economic Forum.
Ramainya Bandara Ngurah Rai
Tak hanya tamu VVIP, menurut Faik, AP I tetap melayani penerbangan reguler komersial selama KTT G20 digelar.
“Jadi bisa dibayangkan betapa ramainya Bandara Ngurah Rai ditambah pelaksanaan G20. Kami harus mengakomodir pergerakan penumpang dan pesawat VVIP dari kepala negara dan menteri pendampingnya, juga penumpang regulernya,” ujarnya.
Sejumlah kepala negara telah menyatakan akan hadir di KTT G20. Presiden AS Joe Biden hingga Presiden China Xi Jinping termasuk dalam deretan kepala negara yang akan datang ke KTT G20.
Namun Presiden Rusia Vladimir Putin belum dipastikan akan datang. Presiden Joko Widodo sebelumnya menyatakan bahwa Putin kemungkinan tidak datang ke Bali. Begitu pula Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang telah diundang, juga tak akan hadir.
“Beberapa hari yang lalu saya sudah berbicara lewat telepon dengan Presiden Putin dan Presiden Zelensky, beliau menyampaikan akan hadir kalau kondisinya memungkinkan. Tapi kalau ndak, nanti misalnya seperti kemarin, Presiden Zelensky akan minta virtual,” ujar Jokowi seperti disiarkan YouTube Sekretariat Presiden pada Selasa, 8 November 2022.
Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Membaik, Goodbye Resesi!
sumber: beberapa sumber.