“Satu Keluarga Ternyata Pemegang Kunci Semesta”
Marvel Studios resmi membuka Fase 6 MCU dengan The Fantastic Four: First Steps, yang tayang lebih awal di Indonesia pada 23 Juli 2025. Film ini bukan sekadar reboot, melainkan pengantar naratif besar menuju Avengers: Doomsday, di mana ancaman multiverse bukan lagi teori, melainkan kenyataan yang menyusup ke ruang keluarga.
Film ini berlatar di Earth-828, semesta alternatif bergaya retro tahun 1960-an. Reed Richards (Pedro Pascal), Sue Storm (Vanessa Kirby), Johnny Storm (Joseph Quinn), dan Ben Grimm (Ebon Moss-Bachrach) sudah dikenal publik sebagai pahlawan super sejak awal cerita. Tapi ancaman datang bukan hanya dari luar angkasa—Galactus dan Shalla-Bal (Silver Surfer versi perempuan) mengincar Bumi, sementara Mole Man menggerogoti dari dalam.
Baca Juga: KERDUS: Ketika Akhlak Tergilas Hashtag dan Syariat Dijadikan Wardrobe VS Mantan Aktris JAV
Di tengah konflik kosmik, dinamika keluarga menjadi pusat gravitasi emosional. Sue Storm sedang hamil, dan anak mereka, Franklin Richards, ternyata memiliki Power Cosmic yang membuat Galactus tergoda menjadikannya penerus. Konflik ini menjadi titik awal keterlibatan Fantastic Four dalam saga multiverse MCU.
Koneksi ke Avengers: Doomsday
Post-credit scene film ini memperlihatkan Doctor Doom (diperankan oleh Robert Downey Jr.) muncul di hadapan Franklin Richards, memegang topeng ikoniknya. Doom bukan sekadar cameo—ia adalah antagonis utama Avengers: Doomsday, menggantikan Kang setelah Marvel mengubah arah narasi multiverse.
Tertarik baca berita lainnya, kunjungi kami di googlenews
Franklin Richards diyakini memiliki kemampuan untuk mengubah realitas, menciptakan dimensi baru, dan menghentikan atau memicu incursion antar semesta. Doom ingin memanfaatkan kekuatan ini untuk menguasai Battleworld, menjadikannya God Emperor Doom ala versi komik Secret Wars.
Sementara itu, kapal Fantastic Four yang muncul di post-credit Thunderbolts* diyakini sebagai Excelsior, yang menyeberang ke Earth-616. Ini membuka jalan bagi tim Fantastic Four untuk bergabung dengan Avengers dalam pertarungan multiversal melawan Doom.
https://lynk.id/warta21_/G8l5KwK
Fantastic Four bukan lagi sekadar tim superhero—mereka adalah katalis perubahan naratif MCU, dari konflik lokal ke perang semesta. Ketika keluarga menjadi medan tempur, dan bayi menjadi rebutan entitas kosmik, kita tahu bahwa Marvel sedang menulis ulang definisi “pahlawan.”
Dan jika wajah Doctor Doom ternyata mirip Tony Stark, maka MCU bukan hanya bermain dengan multiverse—mereka sedang menguji loyalitas emosional penonton.







